.Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia dinilai sangat memperihatinkan. Pasalnya, mereka tidak memiliki peralatan yang menunjang.
- Festival Rujak Uleg Surabaya Masuk Daftar Kharisma Event Nusantara
- Lagi, Turki Akan Konversi Situs Chora Jadi Masjid
- Wali Kota Kediri Jadikan Balai Benih Ikan Sebagai Wisata Edukasi
"Misalnya seperti seismometer untuk mengukur gempa dan erupsi kita hanya punya 175 unit sedangkan Jepang memiliki total hingga 1000 lebih. Jadi perbandingannya sepersepuluhnya dengan kita," ungkap Bambang Haryo, seperti yang dikutip kantor berita RMOL kepada wartawan di Jakarta, Rabu (26/12).
Menurut politisi Partai Gerindra itu, padahal wilayah Jepang hanya 377.972 kilometer persegi, sementara Indonesia luasnya mencapai 5,9 juta kilometer persegi. Sedangkan untuk gunung api di Jepang hanya berjumlah 118 sedangkan di Indonesia mencapai 147.
Bambang menilai, sudah sepatutnya Indonesia memiliki peralatan deteksi dini aktifitas gunung api dan gempa bumi yang lebih banyak ketimbang Jepang.
"Frekuensi terjadinya bencana di kita lebih besar dibanding Jepang. Seharusnya peralatan kita lebih banyak," imbuhnya. [aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pekan ini Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Paralayang Internasional
- Pemkot Surabaya Terima Bantuan Dermaga Perahu dari PLBI untuk Wisata Adventure Land Romokalisari
- Tiap Akhir Pekan, Suroboyo Bus Melayani Rute Menuju Romokalisari Adventur Land