Dakwah yang menyejukkan diyakini akan mendinginkan suasana yang memanas menjelang Pemilihan Presiden 2019. Karena itu, peran dai dan ulama sangat dibutuhkan agar tensi politik yang mengkhawatirkan bisa diredam.
- Dorong Aktivitas Olahraga di Wisata Romokalisari, Pemkot Surabaya Kembangkan Kawasan Wisata Terintegrasi
- Kang Emil Prediksi Vaksin Covid-19 Baru Tersedia Awal Tahun Depan
- Mini Agrowisata Surabaya Jadi Destinasi Edukasi Favorit Anak-anak, Sehari Bisa Tembus 500 Pengunjung
Hal ini ditandai dengan bermunculannya informasi bohong alias hoax dan fitnah yang berpotensi memecah belah sesama bahkan antar umat beragama.
Untuk itu dibutuhkan masukan dai untuk memberikan informasi serta dakwah yang sejuk, menyatukan bangsa,†katanya dalam Seminar Nasional Gerakan Dai Berkarakter Kebangsaan di Hotel Emerald, Jalan Putri Hijau, Medan, Minggu (27/1).
Politik identitas yang muncul, kata dia, sudah mulai menimbulkan perpecahan kecil di tengah masyarakat. Jika tidak diantisipasi dan direkatkan kembali, Ikhyar khawatir Indonesia bisa pecah pasca pilpres.
Yang bisa merekatkan ini semua adalah para dai, ulama, tuan guru," paparnya. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Upaya Wagub Sumut Bangkitkan Kembali Roda Perekonomian
- Kemenparekraf Fasilitasi Usaha Pariwisata dan Ekraf Berbadan Hukum di Banyuwangi
- Libur Panjang, 66.000 Wisatawan Kunjungi Kebun Binatang Surabaya