Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai, salah satu faktor melejitnya survey Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di Pilgub Jatim dukungan kaum milenial.
Menurut dia, peran Emil Dardak sukses menggaet generasi milenial, sehingga bisa melengkapi basis massa Khofifah yang sangat kuat di kalangan nahdliyin.
- Wakil Rektor 3 UTM Dinobatkan Sebagai Tokoh Literasi Genz dan Penggerak Mahasiswa Menulis 2024
- Elektabilitas Khofifah-Emil Unggul Jauh Jelang Coblosan, Pengamat: Sulit Terkejar Paslon Lain
- Airlangga Hartarto Miliki Kans Kuat untuk Maju di Pilpres 2024, Tapi Perlu Kerja Ekstra
“Menurut saya mas Emil punya modal, kontrubusi, dan kekuatan untuk menguatkan suara bu Khofifah dikalangan milenial jawa timur,” katanya beberapa waktu lalu.
Peneliti Surabaya Survey Center (SSC) itu mengatakan, kemampuan dan kapasitas Emil sebagai teknokrat mampu menarik dukungan di kalangan menengah. Sehingga, punya kontribusi signifikan untuk mendongkrak elektabilitas Paslon nomor 2 tersebut.
“Sangat terlihat bagaimana mas emil melalui kapasitas, kompetensi, trackrecord dan kemampuan nya selama ini mendampingi bu khofifah sbg milenial memiliki kontibusi sihnifikan,” tambahnya.
Berbagai inovasi dan spirit juang yang sudah disebarkan kepada generasi milenial, mampu menarik simpati anak muda. Sehingga, menjatuhkan pilihan kepada Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim.
“Ia memiliki modal yang relatif komplit sebagai anak muda yang dekat dengan kalangan milenial bisa membaca, memahami dan membersamai milenial Jatim dengan baik melalui berbagai inovasi dan kreativitas program milenial yg selama ini telah dilakukan,’ tambahnya.
Surokim menilai, Emil Dardak juga pandai menempatkan diri, sehingga mampu berbagi tugas dengan Khofifah dalam mengempan amanah ketika memimpin Jatim para periode pertama.
“Mas Emil bisa menempatkan diri dalam takaran yang pas sehingga tidak menjadi matahari kembar dalam kepemimpinan di pemprov, ia betul-betul bisa menjalankan fungsinya sebagai wakil kepala daerah dengan pas, mampu menjaga relasi dengan baik bersama gubernur,’ tambahnya.
Modal kepemimpinan tersebut sangat penting dan mampu menjawab ekspektasi generasi milenial di Jatim akan sosok pemimpin yang ideal menurut mereka.
“ Tak terlihat benih-benih dan potensi konflik, selalu guyup rukun karena saya lihat kepribadian mas Emil juga humble dan sopan. Ia memenuhi modal sosial kepemimpinan yang dalam banyak hal linier dengan ekspektasi milenial Jatim. Saya pikir itu yang membuat mas Emil bisa harmonis dan menguatkan suara bu Khofifah di Jatim,” pungkasnya.
Seperti dikehui, Khofifah-Emil unggul dalam enam lembaga survey di Pilgub Jatim 2024. Jubir muda Tim Pemenangan Provinsi (TPP) Khofifah-Emil, dr. Makhyan Jibril, mengungkapkan hasil survei dari enam lembaga kredibel yang menunjukkan elektabilitas Khofifah-Emil konsisten di atas 50 persen.
“Poltracking mencatat elektabilitas Khofifah-Emil di angka 67,5%, LSI 67%, Indikator Politik 61,2%, ARCI 63,4%, Katadata 52,7%, dan Kompas 52,5%,” ujar Jumat (15/11).
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Emil Dardak Hadiri Halal Bihalal Fraksi Demokrat DPRD Jatim: Perkuat Silaturahmi dan Konsolidasi Menuju 2029
- Dihadapan Puluhan Ribu ASN, Gubernur Khofifah - Emil Tekankan Pentingnya Inovasi, Kolaborasi dan Sinergi Mewujudkan Jatim Gerbang Baru Nusantara
- Emil Dardak Buka Bersama DPC Demokrat Se-Jatim: Ajak Kader Fokus Pengabdian