Peresmian Proyek Rehabilitasi Alun-alun Jember Nusantara Terlalu Prematur, Proyek Belum Selesai 100 persen 

Bupati dan wakil bupati, Hendy-Gus Firjaun dan Kepala OPD Pemkab Jember saat berpose di depan video tron raksasa, Jember  Nusantara, ukuran 30 meter x 10 meter yang menjadi salah icon alun-alun Jember/Ist
Bupati dan wakil bupati, Hendy-Gus Firjaun dan Kepala OPD Pemkab Jember saat berpose di depan video tron raksasa, Jember  Nusantara, ukuran 30 meter x 10 meter yang menjadi salah icon alun-alun Jember/Ist

Fraksi Nasdem memprotes peresmian dan reaktivasi proyek rehabilitasi alun-alun Jember Nusantara senilai Rp 23 milyar rupiah. Menurutnya peresmian itu, terlalu prematur, karena saat diresmikan, Sabtu (14/12), pembangunan belum rampung 100 persen.


Ketua Fraksi Nasdem, David Handoko Seto menjelaskan bahwa  peresmian alun-alun yang ia  pahami, bahwa barangnya sudah jadi, sudah diperiksa kelayakannya oleh tim pemeriksa barang. Kemudian juga sudah tidak perlu lagi ada perawatan.

"Namun malam hari sebelum peresmian, kami mengecek dan  menemukan bahwa proyek tersebut, belum selesai 100 persen. Masih banyak barang-barang yang berserakan contohnya ada kramik,  dan tegel yang masih ada, yang belum terpasang," ucap David, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (15/12).

Selain itu, David melihat masih ada sisa-sisa pekerjaan yang belum selesai, pelamir dan semen masih berserakan. Selain itu, tidak menemukan adanya patung Garuda di tempat tersebut. 

David menyoroti pembangunan alun-alun oleh Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat dan Cipta Karya Pemkab Jember, dari sisi teknis belum selesai. Selain salah satu pelaksana proyek tersebut, pernah diblaclist di sejumlah tempat.  

"Peresmian alun-alun Jember, 14 Desember ini, sebagai show of force saja. Sebagai bagian dari upaya mengakali tahun perbendaharaan, karena deadline batas akhir pencairan adalah di tanggal 20 Desember," katanya.

Karena itu, David mengingatkan kepada Dinas terkait , untuk berhati-hati jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.

Sementara Kepala Dinas Pemukiman, Perumahan Rakyat dan Cipta Karya Pemkab Jember, Rahman Anda menjelaskan bahwa pembangunan proyek alun-alun telah selesai. 

Pembanguan pedestrian jogging track, air mancur dan patung garuda. Ada ornamen Argopuro dan jember seribu gemuk. Selain itu adan Bangunan Adipura dan toilet, permainan, lapangan olahraga dan videotron.

"Pelaksanaan pembangunan landscape senilai Rp 17.450.000.000; (17 miliar 450 juta rupiah) oleh PT joglo Multi ayu Jakarta, pembangunan struktur Video tron,  6 miliar dilaksanakan oleh PT Wiratama Raharja dari  surabaya, Video tron 6 miliar penyedia dari bandung Selain itu, Menara air 459 juta CV sudut Bondowoso," terangnya.

Sedangkan desain perencanaan di mulai tahun 2022 dilanjutkan review konsultan perencana, senilai 84 juta.

Selain itu pengadaan patung garuda 626 juta, yang dilaksanakan oleh Bumdes Boyolali. 

Sementara pelaksanaan reaktivasi dihadiri sejumlah kepala OPD Pemkab Jember, beserta masyarakat Jember, dengan menampilkan hiburan dan ragam budaya termasuk lokal Jember. Namun tanpa kehadiran anggota DPRD Jember.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news