Proses pergantian Panglima TNI perlu dijadikan sebagai momentum estafet kepemimpinan untuk membangun TNI profesional dan modern.
- Begini Jawaban Bos Pertamina Soal Kerugian Rp 11 Triliun
- Pelanggaran Pidana Pemilu Jember Bertambah, Selama Masa Kampanye Sudah 4 Kasus
- Akademisi Minta Presiden Jokowi Cabut Larangan Buka Bersama
Begitu harapan dari anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia menanggapi langkah Presiden Joko Widodo yang telah mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Menurutnya, terdapat beberapa pekerjaan rumah bagi Panglima TNI baru yang perlu ditata dengan baik di masa depan.
Pembangunan postur pertahanan yang kuat dan modern dengan mempertimbangan perubahanan lingkungan strategis yang berkembang perlu menjadi perhatian serius dalam pembangunan TNI ke depan.
Oleh karena itu, penguatan TNI melalui alutsista yang modern dan berteknologi tinggi perlu menjadi perhatian panglima TNI ke depan.
Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI perlu dipikirkan dengan seksama oleh Panglima TNI baru
“Saya menilai peran tugas perbantuan TNI terhadap pemerintah dalam mengatasi Covid-19 juga menjadi agenda yang perlu diperhatikan di masa depannya,” kata politisi PAN ini kepada wartawan, Kamis (4/11).
Namun demikian, tugas perbantuan tersebut tidak boleh melalaikan tugas TNI dari tugas utamanya yaitu sebagai alat pertahanan negara.
“Panglima TNI yang baru penting memastikan agenda transformasi TNI menjadi tentara yang profesional dan modern tetap berjalan meskipun di tengah tantangan Pandemi Covid-19,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perintah Partai, Satu Keluarga Kader PDIP Maju Caleg
- Jika Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Berarti Jokowi Menantang Megawati Perang Terbuka
- Bawaslu Akan Panggil Pejabat di Kota Madiun Karena Unggah Status Capres Paslon di Status Whatsapp Pribadi