Pergelaran Tari Kolosal 1.000 Barong

Area lokasi wisata Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (13/7) sore penuh sesak dengan kedatangan ribuan warga.


Menurut Wakil Bupati Kediri Masyukuri, atraksi tarian barong ini merupakan salah satu bagian pecahan dari cerita panji.

Agar tetap lestari dan selalu diingat oleh masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pariwisata menyelenggarakan tari kolosoal rutin setiap tahun.

"Ini dalam rangka, nguri nguri budaya. Kediri sebagai pusat cerita panji. Dimana cerita panji sudah diakui dunia. Unesco menetapkan cerita panji menjadi warisan budaya," terang Masyukuri dikutip Kantor Berita .

Pelaku seni yang dilibatkan dalam pergelaran ini kurang lebih mencapai tiga ribu orang. Mereka tidak hanya berasal dari Kediri, melainkan juga dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka menjadi satu dalam naungan Paguyuban Seni Jaranan Nusantara.
 
Selain dihibur atraksi tari kesenian barong, sebelumnya warga juga bisa melihat sejumlah tari tradisional yang disuguhkan oleh para pelajar Kabupaten Kediri. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesepuh pelaku seni komunitas jaranan melakukan ritual doa yang ditujukan untuk kebaikan seluruh warga Kediri.

Warga yang menyaksikan pertunjukan ini, diketahui bukan hanya berasal dari Kota mau pun Kabupaten Kediri melainkan juga dari daerah lain seperti Mojo Agung Jombang serta Nganjuk Jawa Timur.

Sepanjang jalur, yang digunakan atraksi oleh para pelaku penuh sesak dengan penonton. Mereka menyaksikan pertunjukan tersebut melalui pagar pembatas yang sebelumnya dipasang oleh pihak panitia.

Terpisah, Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Wilayah Regional Dua Kementrian Pariwisata Reza Pahlevi ketika ditemui mengatakan, pihaknya sangat mendukung pergelaran acara ini. Banyaknya pelaku seni yang terlibat, termasuk komunitas seni sehingga kegiatan ini sebaliknya bisa mendukung mereka juga.

Pergelaran tari kolosal 1.000 barong ini sekaligus menjadi penutup acara rangkaian pekan budaya 2019 yang mulai dilaksanakan sejak tanggal 7 -13 Juli 2019.[ndik/aji]

 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news