Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur berpotensi dilanda cuaca ekstrem.
- Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aare Swiss
- Walikota Blitar dan Istrinya Disekap dalam Kamar, Pelaku Naik Mobil Plat Merah
- Bojonegoro Diguncang Gempa dengan Kekuatan 4,0 Magnitudo
Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono menyebut cuaca ekstrem ini diakibatkan gangguan gelombang ekuatorial rossby dan madden julian oscillation.
"Mengacu peringatan dini BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi mulai 1-7 Juli ini," kata Triadi di Trenggalek, Rabu (3/7).
Menurut Triadi, setidaknya ada 17 Kabupaten/kota yang berpotensi mengalami situasi cuaca ekstrem. Di antaranya Kabupaten Nganjuk, Bojonegoro, Kediri, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sumenep, Tulungagung, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Gresik, Blitar, Jombang, Lumajang, Malang, dan Tuban.
Meski seluruh Jatim sudah memasuki musim kemarau, lanjutnya, tetapi gangguan gelombang ekuatorial rossby dan madden julian oscillation dapat menyebabkan peningkatan potensi curah hujan dan bencana hidrometeorologi.
"Gangguan bisa banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," ujarnya.
Karena itu Triadi menghimbau masyarakat untuk memanen air hujan sebagai langkah mitigasi akibat dampak musim kemarau di Trenggalek.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 2 Rumah di Bondowoso Terbakar, Ditaksir Kerugian 50 Juta
- Kopdar KJR Di Mojowarno Berlangsung Meriah
- Lebih Dari 50 Orang di Surabaya Alami Keracunan Masakan Daging Kurban