Pemkab Probolinggo bersama Forkopimda memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2023, di Ruang Madakaripura lantai 5 Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (13/12).
- Kejari Jember Tahan Pegawai BRI, Diduga Korupsi Setoran Dana Nasabah
- Peringati Hakordia, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Lakukan Gerakan Moral dan Revolusi Mental
- Puncak Hari Anti Korupsi Sedunia, Bank Jatim Raih Penghargaan LHKPN 2022
Kegiatan tersebut diikuti ratusan Kepala OPD, ASN, perwakilan Ormas, OKP, organisasi profesi wartawan, kepala desa dan sejumlah ulama di Kabupaten Probolinggo.
Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, mewakili Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, mengatakan Hakordia 2023 sebagai momentum seluruh ASN dan masyarakat untuk menguatkan komitmen dalam pencegahan praktik korupsi.
"Ini sebagai bentuk komitmen kita para penyelenggara negara, dengan memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia ini kita semua menanamkan komitmen dalam diri masing-masing, untuk menjauhi korupsi," ungkap Heri.
Sebab, lanjut Heri, meski pun ada pengawasan tapi jika tidak ada komitmen dalam diri untuk mencegah korupsi, maka tetap saja praktik korupsi memiliki ruang dan celah untuk dilakukan.
"Tapi jika masing-masing diri kita telah berkomitmen, maka celah korupsi itu akan semakin sempit," terangnya.
Pj. Sekda Kabupaten Probolinggo dalam sambutannya, mengingatkan para pejabat dan Forkopimda yang hadir, untuk menjadikan peristiwa tahun 2021 di Kabupaten Probolinggo, di mana KPK sempat melakukan OTT sebagai penguat komitmen bersama, untuk pencegahan korupsi dalam tubuh pemerintahan.
"Kita tahu bersama kejadian lalu pada tahun 2021, walau pun para pejabat hanya menjadi saksi untuk memberikan konfirmasi, tapi suasana batin saat itu benar-benar luar biasa membuat kita tak enak makan," kenang Heri di hadapan undangan yang hadir.
Maka dari itu, Heri menambahkan, mari kita perkuat lagi komitmen pencegahan korupsi dari diri kita, begitu pun dengan masyarakat juga melakukan hal yang sama, untuk tidak memancing para pejabat melakulan tindakan korupsi.
"Kita berkomitmen menolak korupsi, tapi masyarakat juga jangan memberi ruang tindakan korupsi. Seperti memberikan imbalan atau semacamnya dalam hal pengurusan yang berkaitan dengan pelayanan publik," tandasnya.
Heri meminta para pejabat dan ASN yang hadir, untuk lebih mengedepankan pelayanan publik yang lebih baik tanpa praktik korupsi. Sebab, menurutnya jika pencegahan korupsi berjalan dengan baik, maka kehidupan masyarakat pun akan mengalami peningkatan ke arah lebih baik. [ADV]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 100 Hari Kerja Gus Haris Ra Fahmi, DKUPP Pemkab Probolinggo Genjot Pembangunan Drainase Stadion Kraksaan
- Pemkab Probolinggo Jalin Kerja Sama Strategis dengan Kemenhut untuk Pengelolaan KSPN BTS
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran