Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar acara Temu Tim Pendamping Keluarga (TPK) se-Kota Surabaya, di Balai Budaya, Gedung Balai Pemuda, Rabu (10/7).
- Pemerintah Kabupaten Madiun Serahkan Sertifikat Redistribusi Kategori Pemungkiman ke Masyarakat
- Lantik Lima Pejabat Eselon II, Gubernur Khofifah Minta Segera Adaptasi dan Tancap Gas Jalankan Program Kerja Sisa Tahun Anggaran 2023
- Soal Nilai Penyertaan Modal dan Nilai Setor PAD, Perumda Tirta Kanjuruhan Menolak Terbuka
Di pertemuan ini, pemkot melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya memberikan pembekalan tentang kiat-kiat pendampingan terhadap keluarga.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Atiek Tri Arini mewakili Kepala DP3APPKB Surabaya, Ida Widayati mengatakan, Temu TPK kali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-31 tahun 2024.
Tujuan dari Temu TPK ini, adalah untuk mewujudkan keluarga yang sehat dan mampu melahirkan generasi yang lebih baik di Kota Surabaya.
“Karena tantangan tiap zaman itu tidak sama, tantangannya itu berbeda-beda. Karena, TPK ini sangat penting berperan dalam hal pendampingan keluarga-keluarga di Surabaya, agar tidak hanya sehat secara fisik, akan tetapi sehat secara mental, spiritual, dan emosional,” kata Atiek dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Antiek menerangkan, pertemuan ini penting untuk diikuti oleh TPK se-Surabaya, karena peran para TPK tidak hanya mendampingi keluarga yang berisiko stunting saja.
Akan tetapi, TPK di Surabaya juga berperan mendampingi keluarga yang bermasalah di Kota Surabaya.
“Mudah-mudahan dengan adanya Temu TPK ini, suruh TPK yang hadir hari ini bisa saling sharing satu sama lain dan juga menjadi bahan diskusi kita bersama,” jelas Atiek.
Dalam talkshow ini, pemkot memberikan materi tentang pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Selain itu, juga ada materi tentang bagaimana mencetak generasi emas dan bebas stunting di Kota Surabaya.
“Kami harap dengan adanya talkshow ini, kita semua bersama TPK Surabaya bisa memberikan pendampingan dan solusi yang tepat untuk keluarga-keluarga di Surabaya. Dengan begitu maka masyarakat kita akan menjadi baldatun toyyibatun warabbun ghafur,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Barati Cup Internasional 2025 Sukses Digelar, Pemkot Surabaya Buktikan Layak Gelar Event Kelas Dunia
- UD Sentoso Seal Diduga Tak Miliki TDG, Pemkot Surabaya Konsultasi ke Kemendag Soal Penindakan
- Pemkot Surabaya Jalin Kerjasama dengan Blitar untuk Tekan Inflasi dan Jaga Pasokan Pangan