Upacara peringatan Hari Pahlawan digelar di depan Pemkab Bondowoso dan pimpin langsung oleh Bupati KH Salwa Arifin, Rabu (10/11).
- Garda Terdepan Serta Pahlawan Kemanusiaan, Wali Kota Eri Beri Support Nakes Dengan Karangan Bunga
- Kerja Bakti Massal Bareng Warga, Wali Kota Eri Ikut Keruk Saluran Air
- Perayaan Cap Go Meh di Taman Surya, Pemkot Surabaya Libatkan 70 Yayasan Masyarakat Tionghoa
Dalam sambutannya, Bupati berharap momen tersebut menjadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dalam keseharian kita penuh dengan inovasi dan kreasi.
"Semangat hari pahlawan kini dengan berinovasi dan berkreasi," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Bupati Bondowoso, menambahkan, pahlawan terdahulu memiliki peran penting dalam mencapai kemerdekaan. Mengingat bangsa Indonesia mengalami penjajahan yang panjang dan menyakitkan. Berbagai upaya pemberontakan lokal terus dilakukan, walaupun sering mengalami kegagalan. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya politik adu domba yang sengaja dibuat oleh para penjajah.
Tapi dengan semangat juang yang sama dan rasa persatuan dan kesatuan, akhirnya para pejuang berhasil merebut kemerdekaan. Hal itu menurutnya, juga harus menjadi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita sadar bahwa kita berbeda-beda. Tetapi jangan sampai terpecah-pecah apapun alasannya," tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati menyemangati semua yang hadir untuk tetap mampu menggelorakan semangat gotong royong dan persatuan sebagai mana cita-cita pahlawan yang harus tetap kita pelihara.
" Sekaligus pembuktian pada dunia bahwa bangsa Indonesia ini tidak lemah," lanjutnya.
"Semangat, tekad dan keyakinan pahlawan, seharusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah," ucap pengasuh ponpes Mambaul Ulum tersebut.
Selain itu, ia juga menjelaskan, setiap orang bisa menjadi pahlawan dalam bidang apapun. Hal tersebut bisa dimulai dengan menjadi pahlawan ekonomi bagi keluarga atau komunitasnya. Mengingat masih ada tantangan kompleks yang menjadi musuh bersama hari ini.
"Musuh bersama yang sesungguhnya yakni kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas," tandasnya.
Melihat hal itu, bagi KH Salwa untuk menghadapi tantangan itu dibutuhkan kerja keras secara berkelanjutan, didukung inovasi dan kreativitas yang tinggi.
"Serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah," pungkasnya.
Dalam upacara peringatan itu turut dihadiri Pj Sekda Kabupaten, Kapolres Bondowoso, Perwakilan LVRI, serta organisasi perangkat daerah lainnya.
Untuk pesertanya terdiri dari Kepolisian dan TNI setempat, Satpol PP, serta perwakilan siswa di Bondowoso.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 3.000 Warga Hadiri Malam Kilau Musik Raya-Sholawat Bareng Cak Sodiq
- Amankan Liga 1 Persebaya vs Dewa United, Polrestabes Terjunkan 2.015 Personil
- Bupati Tuban Resmi Lantik 18 Pejabat