Antusiasme warga Desa Gitik, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi begitu tinggi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Itu dibuktikan dengan menggelar pawai 10.000 kembang endhog.
- Gubernur Khofifah Apresiasi Insan BPN Atas Pencapaian 100 Persen Target Realisasi PTSL Jatim Tahun 2020
- Ajarkan Millenials Cinta Tanah Air, LSN Mahasiswa Dideklarasikan
- PJB Bentuk Bank Sampah Induk di Tenayan
Masyarakat setempat menyebutnya dengan istilah Muludan.
Seribuan masyarakat Desa Gitik berkumpul di Dusun Sidomulyo yang dipilih sebagai titik start dan finish, pukul 13.00 WIB.
Secara tertib, seluruh warga mulai dari anak-anak hingga orangtua berjalan beriringan mengelilingi jalanan dusun, desa hingga melintasi jalan provinsi.
Ketua Penyelenggara Pawai 10.000 Kembang Endhog, Rochman Ainur Rofiq, menjelaskan bahwa even kali ini sebagai bentuk wujud kecintaan terhadap Rasulullah SAW.
"Nabi Muhammad SAW adalah suri tauladan bagi seluruh umat. Maka dari itu kami berharap bisa menjaga marwah Maulid Nabi sesuai tradisi orang Banyuwangi yang identik membuat kembang endhog," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (15/9).
Kirab atau arak-arakan Muludan ini adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kecamatan Rogojampi dan sekitarnya.
10.000 kembang endhog (bunga telur) dibagikan kepada warga yang menyaksikan pawai di sepanjang jalanan.
"Intinya kami tetap sinergi dengan Forpimka, Pemdes Gitik, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dalam menciptakan kerukunan, persatuan, dan gotong royong sesama masyarakat," ujar pemuda asal Dusun Sidomulyo ini.
Sekedar diketahui, terciptanya pawai kali ini tidak terlepas dari kerja sama antara komunitas pemuda mulai FOSDA, RENGIT, PRG, Oskar, dan IREG.
"Kita harus kompak selalu dengan tagar Gitik Dadi Siji, dan tetap membawa nama baik Desa Gitik tercinta. Mudah-mudahan hasil keringat, materi, pikiran dan lain sebagainya diganti oleh sang pencipta. Amin," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Gitik, Hamzah menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat yang telah bersama-sama mensukseskan pawai 10.000 kembang endhog.
"Mudah-mudahan semua ini demi terciptanya kekompakan, kerukunan dan gotong royong. Amin," ucapnya.
Tak lupa, Kepala Desa Gitik juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap peran pemuda yang tergabung dalam beberapa komunitas. Sebab, dalam arak-arakan Maulid Nabi kali ini mampu menyatukan seluruh masyarakat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Minta BPBD Jatim Antisipasi Letusan Gunung Raung
- Bupati Ipuk Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Pesanggaran Banyuwangi
- Khofifah dan Eri Cahyadi Kompak Hadiri Ta’dzim Maulid Nabi Muhammad di GOR GBT, Syekh Afeefuddin Al Jailani Panjatkan Doa Khusus untuk Khofifah