Perjuangan Anak-anak Pulau Mansiman Ke Sekolah- Harus Kayuh Perahu Seberang Lautan

Sebagian anak-anak di pelosok negeri ini harus berjuang keras untk menuntut ilmu.


"Bisa berenang. Tapi sekarang sudah tidak lagi, ada perahu antarjemput dari Polda Papua Barat," kata siswa kelas 2 SMKN 1 Manokwari ini berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Pulau Mansinam, Rabu (12/12).

Di pulau lokasi pertama kalinya injil masuk ke Papua Barat ini ada 40 siswa sekolah. Magrice berharap ada tambahan perahu untuk mengangkut para siswa ke sekolah.

"Terima kasih kepada Polda Papua Barat, tetapi perahunya kalAu bisa ditambah lagi agar waktu tunggunya tidak terlalu lama dan kami tidak terlambat sekolah," pintanya.

Sementara itu, Kepala Kampung Pulau Mansinam, Zakius Mansiman mengatakan, pulau seluas sekira 25 hektar itu dihuni oleh 1.000 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai lebih 400 jiwa.

"Akses lalu lintas warga pulau ke dalam kota hanya bisa ditempuh dengan memakai perahu taksi. Bagi anak-anak sekolah, ongkos taksi perahu itu sangat mahal. Sekali jalan Rp 5 ribu, belum ditambah ojek," tuturnya.[bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news