Perkaderan Jadi Alat Politis Calon Ketum Jelang Kongres HMI Sangat Disesalkan 

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)/Net
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)/Net

Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ciputat Ali Akbar Rumona menyesalkan calon ketua umum HMI jelang Kongres ke XXXI yang melakukan blusukan dengan wajah perkaderan hanya untuk menarik suara kemenangan.


"Beberapa calon kandidat ketua umum PB HMI memanfaatkan momentum Kongres HMI XXXI di Surabaya sebagai blusukan kemenangan dengan alih-alih bicara perkaderan," ujar Ali Rumona, Kamis (11/3).

Padahal, kata dia, HMI dibentuk dengan tujuan keumatan dan kebangsaan, dalam rangka mengembalikan formulasi perkaderan sebagai jantung organisasi.

"Sangat disayangkan, jika calon ketua umum PB HMI seperti ini adalah merusak dan mencederai orientasi cita-cita HMI di dunia internasional maupun nasional," tuturnya. 

Menurutnya, jika perkaderan hanya sebatas untuk mendapat kemenangan. Maka, hal-hal semacam itu yang akan menghambat perkembangan HMI.

"Jika kepentingan calon kandidat ketua umum PB HMI hanya menjadikan tradisi politik praktis dengan sengaja memanfaatkan perkaderan sebagai senjata kemenangan, maka dipastikan HMI akan stagnan, dan tidak terporos lagi pada cita-cita perjuangan HMI secara komprehensif," jelasnya.

Dia menekankan kepada calon ketua umum HMI untuk bisa memisahkan langkah mencari kemanangan secara politis dan aktifitas pengembangan perkaderan.

"Jangan campur baur antara perkaderan dengan politik, baik politik cabang maupun PB HMI, Hal ini sangat tidak rasional jika calon kandidat ketua umum PB HMI memanfaatkan momentum kongres dengan alibi perkaderan," pungkasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news