Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut dengan hangat kedatangan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya Mr. Xu Yong beserta rombongannya, Senin (10/4).
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI
Seusai pertemuan itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa pertemuan kali ini membahas tentang tindaklanjut sister city yang sudah dilakukan selama ini dengan sejumlah kota di China.
Ia berharap sister city terus diperkuat dan dimasifkan, sehingga dampaknya kepada kedua kota terlihat nyata.
“Jadi, saya berharap tidak hanya sekadar tandatangan sister city saja, tapi harus ada dampak yang nyata bagi kedua belah pihak,” tegas Wali Kota Eri dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim.
Menurutnya, selama ini Surabaya memang sudah menjalin sister city dengan Xiamen dan Guangzhou.
Salah satu bentuknya ada pertukaran pelajar, pegawai negeri pemkot, ekonomi, budaya dan transportasi.
Namun, kerjasama itu harus lebih diperkuat dan dampaknya harus terlihat dan dapat dirasakan oleh Surabaya dan kota sister city.
“Misalnya produk UMKM Surabaya bisa dipamerkan dan dijual di sana dan begitu juga sebaliknya. Jadi, di sini kita membawa misi UMKM internasional juga, karena itu adalah salah satu program pemkot saat ini, bagaimana produk UMKM Surabaya bisa internasional. Sebelumnya Singapura sudah menyediakan tempat khusus untuk UMKM kita dan itu gratis, sehingga dampak sister city ini bisa langsung dirasakan oleh warga Surabaya,” tegasnya.
Di samping itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa di Surabaya ini memiliki kampung pecinan, yaitu di Wisata Kya-kya. Makanya, ketika Konjen RRT berkunjung ke Surabaya, Wali Kota Eri langsung mengajaknya untuk berkunjung dan melihat langsung Wisata Kya-kya itu.
Bahkan, Wali Kota Eri juga berharap mereka bisa memberikan sebuah prasasti yang menjadi penanda kerjasama Kota Surabaya dengan China.
“Saya minta beliau untuk datang ke Kya-kya supaya melihat langsung suasana di sana. Bahkan, saya juga meminta beliau untuk memberikan masukan pada kami karena tempat itu sekarang terus kami bangun supaya benar-benar menjadi Kampung Pecinan,” katanya.
Bagi Wali Kota Eri, masukan dan sumbangan pemikiran dari Konjen RRT itu sangat berarti supaya Kya-kya itu benar-benar menjadi Chinatown atau seperti wilayah China.
“Beliau akan ke sana bersama konsultannya. Bahkan, beliau juga menyampaikan akan siap support penuh Pemkot Surabaya untuk mengembangkan Kya-kya. Mereka juga berterimakasih kepada Pemkot Surabaya yang konsen dan terus bekerjasama dengan para orang-orang Tionghoa di Surabaya,” ujarnya.
Sementara itu, Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya Mr. Xu Yong meyakini dengan adanya pertemuan ini, kerjasama antara Kota Surabaya dengan China bisa terus ditingkatkan.
Bahkan, ia juga berharap kerjasama antara kedua belah pihak ini bisa saling mensejahterakan warganya.
“Saya yakin atas dukungan dan bantuan dari Pak Wali Kota Surabaya ini, kerjasama antar kedua kota akan terus berkembang dan semakin meningkat ke depannya,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik Surabaya Raya: Dukung Proyek SSRL
- Wali Kota Eri Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi