. Ada tiga penyebab persaingan global yang terjadi saat ini. Tiga penyebab kompetensi global itu adalah, pemanasan global, pertumbuhan penduduk, dan menispisnya minyak.
- IKN Nusantara Bisa Ditunda, Rizal Ramli: Jika Pemerintah Simpati Kesulitan Rakyat
- Muncul Banyak Relawan, Ganjar Dinilai Telah Melawan PDIP
- Anies Utang Jasa ke Rakyat Jakarta, Bukan ke Prabowo
Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo Gatot saat menjadi pembicara kunci Urun Rembuk Kebangsaan bertema "Membangun Optimisme Masa Depan Indonesia Dalam Perspektif Nasional dan Global", di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, Rabu (25/4).
"Hasil penelitian, 70 persen konflik dunia berlatarbelakang energi," kata
Ini tergambar dari semua lokasi perang di Timur Tengah adalah negara penghasil minyak.
Sementara itu, di Afrika Selatan, jelas Gatot, pembagian air dijatah dan dijaga militer. Di negara itu, tidak orang yang mencuci mobil dengar air dan tidak ada tanaman yang disiram.
Menurutnya, Indonesia harus melihat kompetensi ini. Indonesia yang memiliki kekayaan alam berpotensi menjadi rebutan negara lain.
"Pimpinan-pimpinan negara dalam satu konferensi duduk berdampingan atau berdiri berfoto bersama-sama, kelihatannya akrab, tapi dalam hatinya, lo saingan gua, kapan gua makan negara lo," kata Gatot.
Baca juga:Gatot: Pimpinan Negara Seolah Akrab Dalam Hatinya Lu Saingan Gue
Dalam acara ini, hadir sebagai pembicara Jaya Suprana, Efendi Gazali, Azumardi Azra, Erros Djarot, dan Phillips Wijaya. [rus]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ganjar Unggah Foto Kedekatan Dengan Prabowo, Gerindra: Sukar Berduet
- Sering Dibantu Pembangunan Infrastuktur, Warga Banyuwangi Selatan Ucapkan Terima Kasih Kepada Dokter Agung Mulyono
- Golkar Kota Madiun Sebut Kinerja Walikota Luar Biasa