Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh mengelar Burni Telong Festival untuk pertama kalinya secara virtual (Live Delay) pada 29-30 Oktober 2021. Kegiatan itu menampilkan kombinasi antara seni, budaya Gayo dan unsur alam gunung Burni Telong dengan tema "Harmoni dalam Budaya".
- Yuk, Intip Keseruan Jurnalis di Camsiite Thana, Ngabuburit Ala Sultan bersama Juragan99
- Diving di Nusa Penida, Sajikan Pari Manta di Depan Mata
- DKPP Surabaya Siapkan Event Spesial Libur Tahun Baru Imlek 2025 di Adventureland Romokalisari
Kepala Disbudpar Aceh, Jamaluddin, mengatakan industri pariwisata di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Pulau Sumatera sudah mulai bangkit dan berperan dalam mendukung upaya pemeliharaan dan penguatan nilai-nilai sosial budaya. Bahkan, dapat membangun kesadaran masyarakat terhadap upaya konservasi lingkungan.
"Nah, Aceh sebagai salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di kawasan paling barat pulau Sumatera, terlebih dataran tinggi Gayo, memiliki ragam potensi wisata yang berkarakter seni dan budaya yang majemuk dan unik," kata Jamaluddin, dilansir dari Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (28/10).
Menurut Jamaluddin, Burni Telong adalah salah satu pegunungan di Pulau Sumatera yang menawarkan eksotisme alam dengan berbagai keunikan flora dan fauna. Hal itu menjadi sumber ilmu pengetahuan dan petualangan bagi para pecinta alam.
Jadi, kata dia, Burni Telong Festival 2021 merupakan kemasan kegiatan seni dan budaya yang digelar secara virtual. Mengkombinasikan antara seni, budaya Gayo dan unsur alam Gunung Burni Telong. Di samoing itu, akan ada pementasan panggung yang menarik.
Kabid Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah, menyebutkan Burni Telong Festival 2021 sangat berbeda dengan kegitan Burni Telong sebelumnya. Di mana kegiatan Burni Telong sebelumnya hanya mendaki gunung.
"Sementara saat ini di masa pandemi, kegiatan tersebut berubah konsep. Yakni secara virtual yang didalamnya ada music ethnik, theatrikal, pentas seni dan peusijuk," kata Nurlaila.
Menurut Nurlaila, budaya dan seni mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam genesis kesenian tradisional Aceh. Kesenian tersebut mampu memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pencapaian target pariwisata.
"Dalam rangka meningkatkan pencapaian tersebut, maka akan dilakukan pengenalan lebih dalam ke masyarakat luas tentang budaya dan seni Gayo dengan pagelaran virtual bertajuk Burni Telong Festival 2021," kata dia.
Dia menyebutkan tidak hanya itu, kegiatan festival itu juga menghadirkan sejumlah talenta dari tanah Gayo. Banyak talenta muda Gayo, seni dan budaya sudah merambah Indonesia, hingga dunia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jadi Tuan Rumah Festival HAM, Disbudpar Gelar Semarang Night Carnival 2021
- PJB Gelar Pameran dan Konferensi Ketenagalistrikan
- Internasional Rain Festival 2021 Siap Digelar Virtual