Tuduhan politisi PSI, Giring Ganesha yang menyebut gelaran Formula E di DKI Jakarta sebagai program menghamburkan uang di tengah kesulitan rakyat dinilai salah kaprah.
- Ruang Fraksi PSI DKI Digeledah KPK, Anak Buah Giring Ganesha Membantah
- Kehadiran Jokowi dan Puan Jadi Tamparan Keras Bagi Giring dan “Buzzer Penyerang” Anies Baswedan
- Elektabilitas Giring Nol Persen, Dedi Kurnia: Dia Bukan Politisi tapi Cuman Pekerja Parpol
Menurut Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Prof Musni Umar, gelaran Formula E di DKI Jakarta sudah dibahas dan direncanakan jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda Jakarta. Apa yang dilontarkan Giring pun dinilai tidak berdasar.
"Alibi Giring untuk benarkan tuduhannya ke Anies sebagai pembohong, tuduhan palsu dan fitnah yang tidak berdasar," kata Prof Musni Umar dikutip dari akun Twitternya, Kamis (23/9).
Ia menegaskan, program Formula E yang direncanakan akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) sudah dibahas lama bersama DPRD DKI Jakarta sebelum pandemi. Bahkan rencana tersebut juga sudah mengantongi Peraturan Daerah (Perda).
Artinya, gelaran Formula E sudah diketahui seluruh fraksi di Kebon Sirih. Atas dasar itu, Prof Musni pun bertanya-tanya tujuan sesungguhnya PSI, khususnya Plt Ketum Giring Ganesha melontarkan kritik pedas baru-baru ini.
"Program Formula E dilakukan sebelum Covid-19. Sudah dibahas di Banggar DPRD, diterima rapat paripurna DPRD DKI sudah ada Perda-nya. Apa tujuan serang Anies?" tandas Musni Umar.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PSI Kini Terdepan Serang Ahok, Padahal Dulu Bela Mati-matian
- Turun ke Lamongan, Kaesang Pangarep Ajak Warga Pilih Abdul Ghofur dan Firosya Shalati
- Roy Suryo Minta KPK Tiru Pengusutan Mario Dandy Pada Kasus Kaesang