Meski di tengah pandemi Covid-19, pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya melampaui kinerja Jawa Timur dan bahkan nasional.
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi
- 31 Karyawan Mengadu Ijazahnya Ditahan, Wali Kota Surabaya Ancam Cabut Izin Perusahaan
- Pemkot Surabaya Gandeng Jerman Implementasikan Dekarbonisasi Bangunan Lewat Proyek SETI
Peningkatan itu tercatat dari tahun 2020 terkontraksi minus 4,85 persen, kemudian melompat ke angka 4,29 persen pada tahun 2021.
Demikian disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meresmikan Surabaya Kriya Gallery (SKG), Senin (7/3).
"Kita harus optimistis. Dengan gotong royong, kita terbukti bisa bangkit. Pada tahun 2021 pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya meningkat," kata dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, lompatan pertumbuhan ekonomi Surabaya pada tahun 2021 tercatat signifikan, yakni sekitar 8 poin.
Bahkan, lompatan tersebut melampaui kinerja pertumbuhan ekonomi Nasional (3,69 persen) dan Jawa Timur (3,57 persen). Karenanya, pada tahun 2022 ini, dia menargetkan perputaran ekonomi Surabaya meningkat di atas 7 persen.
"Target kita perputaran ekonomi harus naik. Kita dari tahun 2021 yang ditargetkan cuma 2 persen, menjadi 4,29 persen. Maka di tahun 2022, target kita punya sampai 7 persen lebih," katanya.
Menurut dia, salah satu strategi yang dilakukan untuk meningkatkan perputaran ekonomi Surabaya adalah dengan menggerakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui padat karya.
Namun, padat karya yang dimaksud bukan hanya menggerakan pelaku UMKM di bidang kue atau aksesoris.
"Padat karya UMKM itu bukan hanya kue atau tertentu. Tetapi padat karya selain di SKG, ada paving, penyediaan pasir yang dilakukan perorangan, yang itu kita lakukan pelatihan juga," jelas dia.
Di samping itu, dia juga kembali menegaskan, bahwa untuk menggerakan ekonomi kerakyatan, bukan berarti merekrut warga menjadi pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Tetapi, bagaimana menciptakan entrepreneur-entrepreneur baru yang mampu menjadi Pahlawan Ekonomi Surabaya.
"Sehingga (ekonomi) kita bisa bergerak bersama. Seluruh warga harus diubah mindsetnya. Kita harus lakukan sesuatu yang baru," ujarnya.
Oleh sebab itu, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku optimis, di tahun 2022 ini, perekonomian Surabaya terus meningkat.
Apalagi, seluruh stakeholder di Surabaya sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan. "Target kita perputaran ekonomi harus naik," imbuhnya.
Salah satu strategi yang disiapkan Pemkot untuk mencapai target tersebut adalah dengan menyediakan ruang inkubasi UMKM melalui Surabaya Kriya Gallery.
Karenanya, di SKG tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi juga menginginkan agar tak hanya sekadar menjadi tempat pameran atau penjualan.
"Di sini (Surabaya Kriya Gallery) harus menjadi ruang inkubasi bagi UMKM, menjadi pusat pengembangan UMKM. Ada pelatihan, ada pendampingan, ada riset pasar, product development, dan sebagainya semua dipusatkan di sini," ungkap dia.
Di sisi lain, dia juga menargetkan, ribuan UMKM Surabaya bisa onboarding melalui penguatan strategi pengembangan ekonomi dan keuangan digital.
Melalui cara ini, UMKM dilatih bergerak di berbagai jenis produk untuk mendapatkan edukasi terkait pemanfaatan platform digital marketplace.
"Saya juga instruksikan UMKM yang ada di sini semua bisa onboarding, semua bisa go digital. Saya sudah canangkan target 250.000 UMKM onboarding alias go digital tahun ini. Memasuki semua lini di marketplace," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Eri Paparkan Strategi Pengembangan Transportasi Publik Surabaya Raya: Dukung Proyek SSRL
- Wali Kota Eri Ancam Cabut Izin Perusahaan yang Tahan Ijazah Karyawan
- Wali Kota Surabaya Dampingi Pelaporan Dugaan Penahanan Ijazah oleh Perusahaan Swasta ke Polisi