Peta Pilpres 2024 Akan Menarik Jika Anies dan Ganjar Terlempar dari PDIP 

Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo/Net
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo/Net

Peta politik kemungkinan terbentuk poros koalisi menuju Pilpres 2024 mendatang.


Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (25/12).

Dedi mencontohkan, adalah poros PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra yang digadang-gadang bakal mengusung Ketua DPP PDIP yang tengah menjabat sebagai Ketua DPR RI, Puan Maharani, dengan Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra yang menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Namun selain itu, Dedi juga menduga adanya potensi poros Golkar terbentuk dengan bermitra bersama beberapa partai untuk mengusung Ketua Umumnya yang kini tengah mengemban tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Namun secara khusus, Dedi menyoroti ide PKB yang ingin membentuk poros baru bersama partai Islam seperti PAN dan PPP.  Menurutnya, ide ini bisa menjadi poros ketiga untuk laga Pilpres 2024. Di mana kabarnya Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, bakal maju sebagai capres.

"Maka masih ada satu peluang di poros ketiga yang bisa dibangun PKB. Dengan kondisi itu silakan saja PKB menawarkan Muhaimin sebagai nominasi Capres," ujar Dedi.

Meski punya peluang, Dedi belum yakin sosok Ketum PKB yang kerap disapa Cak Imin itu mampu melesat dengan mudah melawan sejumlah tokoh politik lainnya, karena dia melihat hasil sejumlah lembaga survei terhadap elektabilitas Cak Imin.

"Tentu tidak mudah karena ketertinggalan elektabilitas personalnya," kata  

Tapi yang lebih menantang, Dedi memprediksi akan ada poros keempat yang bakal menjadi ritangan PKB. Yaitu poros Partai Demokrat dengan capres yang akan disuguhkan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memiliki elektabilitas tinggi. Sehingga, poros baru PKB dkk itu masih serba kemungkinan.

"Parpol lain di kelas yang sama, ada AHY yang jauh lebih menonjol. Jika skema poros ketiga terbentuk, tetap saja peluang Muhaimin jauh lebih kecil," katanya.

Namun menurutnya, poros baru akan lebih menarik dan punya potensi besar ketimbang poros PKB jika diwarnai oleh pertarungan tokoh di luar parpol.

"Semisal Anies Baswedan atau Ganjar, jika terlempar dari kontestasi internal PDIP," demikian Dedi Kurnia. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news