Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Indonesia Bersatu (Grib) Jaya, mendatangi Kantor Bank BRI Kota Probolinggo. Mereka memprotes dugaan sikap arogansi oknum petugas BRI dalam penyitaan rumah milik warga.
- Jakarta Masuk Fase Genting Melonjaknya Covid-19, Anies: Ini Pertempuran Panjang
- Usai Iromo Tresno, Bupati Kediri Bakal Buat Konser di Penghujung Tahun
- Deliwafa Fest Ketiga Bangkitkan UMKM serta Musisi Daerah
Ketua DPC Grib Jaya Kota Probolinggo, Anang Sukrisna, bersama beberapa pengurus berusaha menemui pimpinan BRI. Mereka kemudian dipersilakan masuk ke dalam sebuah ruangan.
"Dari hasil pertemuan, belum ada keputusan. Kita disuruh untuk mengirim surat kepada pimpinan Bank BRI," kata Yagi, Wakil Ketua DPC Grib Jaya Kota probolinggo, dikutip RMOLJatim, Selasa, 29 April 2025.
Meski belum ada keputusan, ia meminta agar oknum yang bersikap arogan tersebut ditindak tegas. Bahkan, pihaknya akan melaporkan masalah ini kepada OJK.
"Kita sudah melapor ke DPD. Kita ditugasi untuk mengawal kasus ini. Karena sikap arogansi ini bentuk dari premanisme," jelas Yagi.
Berdasarkan informasi, oknum petugas tersebut telah melakukan penyitaan terhadap rumah milik dua warga di Kelurahan Sukoharjo. Kedua warga tersebut adalah Hasanah dan Ayu.
Saat melakukan penyegelan, oknum petugas itu bersikap arogan, sehingga dua warga itu tersinggung. Apalagi, kedua warga itu mengaku telah membeli rumahnya dengan lunas.
"Saya membeli rumah itu dengan lunas. Tapi tiba-tiba rumah saya disita oleh pihak BRI," jelas Hasanah.
Dia bercerita bahwa dirinya membeli rumah tersebut kepada seorang penjual bernama Rita. Namun oleh Rita, sertifikat rumah yang dijual itu dijadikan agunan kepada pihak bank.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Keluarga TNI di Surabaya Diduga jadi Korban Mafia Tanah, GRIB Jaya dan MAKI Pasang Badan
- Perkuat Mesin Politik di Pilkada Kota Probolinggo 2024, Grib Jaya Resmikan Generasi Muda Grib Jaya