Bergabungnya Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), bakal mempersulit hubungan Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, yang bagi sebagian kalangan belakangan mulai renggang.
- Turun ke Lamongan, Kaesang Pangarep Ajak Warga Pilih Abdul Ghofur dan Firosya Shalati
- Kaesang Minta Jajaran PSI Kota Madiun dan Relawan Menangkan Paslon Maidi-Bagus Panuntun di Pilkada 2024
- Kaesang Hadiri Istighotsah Maulid Nabi Muhammad dan Milad PSI Kota Madiun
Analis politik Arifiki Chaniago, mengatakan, jarak hubungan Jokowi dan Megawati setelah Kaesang bergabung dengan PSI, tidak lain karena aturan internal PDIP sendiri.
Di mana, PDIP memiliki aturan ketat untuk kadernya, salah satunya tidak membolehkan keluarga kader berbeda partai.
"Karena di PDIP ada aturan kalau satu keluarga tidak boleh berbeda partai. Aturan partai ini bisa saja membuat jarak Jokowi dengan Megawati semakin jauh," ujar Arifiki kepada wartawan, Senin (25/9).
Selain itu, Arifiki menilai, pertarungan Jokowi dengan PDIP akan semakin menguat paska gabungnya Kaesang ke PSI.
“Kaesang gabung ke PSI tidak hanya soal pertarungan merebut pemilih antara PDIP dan PSI makin kencang. Tetapi, ini juga mempersulit hubungan Jokowi dengan PDIP, terutama Megawati," demikian Arifiki.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PSI Kini Terdepan Serang Ahok, Padahal Dulu Bela Mati-matian
- Pesan Khusus Ibu Megawati untuk Banteng Jawa Timur
- Turun ke Lamongan, Kaesang Pangarep Ajak Warga Pilih Abdul Ghofur dan Firosya Shalati