Ide Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menyebut Pilkada Serentak 2020 bisa menjadi ajang kampanye akbar melawan sebaran virus corona baru atau Covid-19, diapresiasi sejumlah kalangan.
- PDI Perjuangan Kuasai 21 Pilkada di Jawa Timur, Sri Untari: Kepercayaan Rakyat Jadi Kunci Kemenangan
- DPRD Jatim Minta Tingkatkan Kewaspadaan Saat Pilkada Serentak
- Mayjen TNI Rudy Saladin Tegaskan Sinergitas Kawal Pengamanan Pemilukada Serentak di Jatim
Direktur Pilkada Watch, Wahyu A. Permana menyambut baik ide Tito Karnavian yang kemudian disepakati Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa Pilkada Serentak 2020 akan dijadikan momentum gerakan melawan Covid-19.
Menurutnya, ide itu akan bisa terlaksana dengan baik dan sebaran corona akan signifikan mengecil. Sebab akan ada 3,5 juta penyelenggara pilkada yang terlibat dalam sosialisasi anti corona.
“Apabila semua dibuat aturan yang jelas oleh KPU, mereka akan menjadi agen-agen untuk melawan Covid-19 mulai dari proses persiapan, pelaksanaan sampai proses perhitungan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/8).
Tidak hanya itu, Wahyu Permana juga menilai, jika semua kampanye pilkada mengarah untuk melawan Covid-19, maka kampanye di 270 daerah yang menyelenggarakan pilkada akan menjadi ajang kampanye akbar melawan Covid-19.
"Bila selama ini hanya membagikan kaos dan makanan, maka kampanye, kali ini jika diarahkan untuk membagikan alat pelindung diri misalnya seperti masker, baju APD dan alat pelindung diri lainnya, maka kampanye ini akan benar-benar menjadi kampanye melawan Covid-19," jelasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Pertanyakan Pengunaan Dana Pilkada 2024 Senilai Rp 84 Miliar, DPRD Gresik Senin Depan Hearing KPU
- Mendagri Perbolehkan Kepala Daerah Baru Langsung Mutasi Pejabat