Klaster Menteri yang luput dari perhatian publik sebetulnya bisa menjadi kandidat potensial pada Pilpres 2024 mendatang. Meskipun dalam kurun waktu satu tahun terkahir klaster Kepala Daerah masih menempati top survei secara nasional.
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an kepada wartawan seusai menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk "Dampak Elektoral Prestasi Menteri Pada Pilpres 2024" pada Sabtu siang (11/12).
"Yang jelas kalau dalam setahun terakhir (klaster) kepala daerah. Tapi belakangan ini, selama 6 (bulan) terkahir ini sudah muncul klaster baru yaitu klaster Menteri," kata Ali.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an kepada wartawan seusai menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk "Dampak Elektoral Prestasi Menteri Pada Pilpres 2024" pada Sabtu siang (11/12).
"Yang jelas kalau dalam setahun terakhir (klaster) kepala daerah. Tapi belakangan ini, selama 6 (bulan) terkahir ini sudah muncul klaster baru yaitu klaster Menteri," kata Ali.
Meski begitu, Ali menyebut klaster partai politik, dalam hal ini figur Ketua Umum Partai ataupun kader unggulan partai, tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan dalam bursa capres untuk Pemilu 2024.
"Tetap Ketum harus diperhitungkan, karena mereka punya partai. Tapi kalau dalam survei-survei Ketua Umum kan masuk posisinya enggak tertinggi, dia di bawah top five kan," tutur Ali.
"Yang masuk top five itu adalah di luar Ketum, kecuali Prabowo ya, itu adalah Kepala Daerah dan klaster Menteri," tuturnya.
Atas dasar itu, Ali meyakini bahwa perhelatan Pilpres 2024 mendatang akan diwarnai dan diramaikan oleh kandidat capres maupun cawapres dari unsur Kepala Daerah dan Menteri. Sebab, trennya belakang sedang mengarah ke situ.
"Jadi, bisa saja nanti yang pertarungan mengerucut adalah di kepala daerah dan Menteri. Karena mereka bisa lebih diterima oleh publik karena mereka sudah ada track record-nya jelas ada kinerjanya di sana kalau mereka," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya