Partai Golkar seharusnya dapat mengusung calon sendiri pada Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang. Pasalnya, ini merupakan momentum yang tidak boleh dilewatkan.
- KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden Dan Wapres RI, Gus Fawait: Kemenangan Rakyat Indonesia
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah : Insya Allah Prabowo-Gibran Menang
- Elektabilitas Anwar Sadad Sebagai Cagub Jatim Tembus 9%, ARCI Beberkan Faktornya
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, akan sangat disayangkan jika partai sebesar Golkar harus bernasib seperti pada Pilpres 2019 lalu.
Kala itu, Partai Golkar hanya menjadi partai pengusung Joko Widodo yang berpasangan dengan Maruf Amin.
"Terlalu disayangkan jika Golkar dengan catatan prestasi Pemilu 2019 dan Pilkada 2024 harus kembali menjadi Parpol pendukung, bukan pengusung," kata Dedi Kurnia Syah melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (17/6).
Dedi mengatakan, Pilpres 2024 adalah momentum untuk Partai berlambang beringin itu memimpin koalisi dan menjadi partai pengusung melawan poros kuat yang dipimpin oleh PDIP.
"2024 menjadi momentum Golkar untuk memimpin koalisi dan kembali menjadi pengusung. Sebaiknya poros dominan tidak bergabung satu koalisi, bisa poros PDIP melawan poros Golkar," demikian analisa Dedi.
Sosok Ketua Umum Partai Golkar dinilai layak diusung sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Selain pemimpin partai besar, Airlangga dinilai layak diusung karena kiprahnya dipandang sukses selama jadi menteri dan Ketua Umum Partai.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Gabung Kabinet, Golkar: Terserah Presiden
- Airlangga Bakal Pimpin Delegasi Indonesia Lobi Presiden AS Donald Trump
- Jalankan Instruksi Ketum Golkar, Adies Kadir Bagikan 10.000 Paket Sembako di Surabaya dan Sidoarjo