Pimpinan Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin menegaskan, langkah Pemkab Probolinggo sudah tepat membuat stiker untuk ditempelkan ke rumah-rumah warga, supaya mendapatkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari pemerintah. Hal itu, untuk menjaga agar program BPNT tepat sasaran.
- Jalan Akses KSE 001 Pertamina Rampung, Petani Mudah Membawa Hasil Panen
- Mulai Musim Tanam, Petani Tembakau Probolinggo Berharap Saat Panen Harga Bisa Tinggi
- Cegah Perjudian Burung Merpati, Satpol PP Surabaya Tertibkan Bekupon di Petemon
Beberapa waktu lalu, Bu Tantri (Bupati Probolinggo, Tantriana Sari) telah memerintahkan pada Camat untuk melakukan pendataan terhadap masyarakat miskin di wilayahnya masing-masing. Selanjutnya warga miskin ini rumahnya dipasangi stiker. Ternyata ada yang malu karena merasa tidak miskin,” tegas Hasan Aminuddin seperti dikutip Kantor Berita RMOL Jatim saat melakukan dialog bersama Keluarga Penerima Manfaat (KPM) program BPNT di Desa Krampilan Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (30/12) malam.
Menurut Hasan, selama ini banyak orang kaya atau ekonominya mampu, akan tetapi masih menerima program BNPT. Sehingga, yang berhak menerima bantuan Program BNPT atau katagori miskin malah tidak dapat bantuan.
Jangan suka mengaku miskin. Kalau memang tidak berhak, jangan ikut-ikutan menerima bantuan pemerintah. Sebab kalau menerima yang bukan haknya, takut miskin sungguhan anak cucunya,” jelas Mustasyar Nahdlatul Ulama Kota Kraksaan dan Kabupaten Probolinggo ini.
Dia mencontohkan, salah satu tugasnya di Komisi IV DPR RI adalah melakukan pengawasan terhadap salah satu mitranya yaitu Perum Bulog. Bagaimana penyaluran beras kepada rakyat apakah sudah tepat sasaran atau kualitas beras yang kurang baik.
Beras yang diterima masyarakat miskin, berasal dari uang rakyat yang disetorkan melalui pajak. Kemudian dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” paparnya.
Ketua DPP Nasdem Bidang Agama dan Adat ini juga menegaskan, kalau terdapat kualitas beras yang jelek di 325 desa dan 5 kelurahan bagi penerima Program BNPT, segera melaporkan kepada Camat di 24 kecamatan. Sehingga, camat akan menindaklanjuti.
Kalau ada beras jelek, segera lapor ke camat. Nanti Camat akan langsung ke Bulog untuk meminta ganti beras yang bagus,”pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Resmikan Rumah Padat Karya Dukuh Sutorejo, Wali Kota Eri Cahyadi: Potensi Destinasi Wisata Surabaya!
- Pastikan Ketersediaan Stok Sembako Jelang Lebaran, Gubernur Khofifah Tinjau Pasar Pangan Murah di Sidoarjo
- Guru SMP Lstarikan Batik Tulis Tanjung Bumi Dengan Sentuhan Unik