Di saat PPKM Level 3 di sejumlah Provinsi diberlakukan, Pemerintah Pusat malah membuka pintu masuk internasional. Padahal kasus harian nasional terus mengalami peningkatan.
- Kabupaten Mojokerto Masuk Level 3 PPKM, Bupati Siapkan Langkah Antisipasi
- Mendagri Teken Aturan Terbaru PPKM Level 3 untuk Wilayah Jawa-Bali
- PPKM Level 3 Batal, PKS: Publik Bingung Maunya Pemerintah
Tambahan kasus harian secara nasional pada Senin (7/2) kemarin bertambah sebanyak 26.121 orang.
Merespons keputusan pemerintah itu, Aktivis kemanusiaan asal Papua Natalius Pigai mengatakan, transmisi Covid-19 ke Indonesia selama ini terjadi melalui Warga Negara Asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) yang masuk ke Indonesia baik melalui lintas udara, laut dan darat.
Kata Pigai, jika pemerintah membuka pintu bagi WNA, maka itu kebijakan yang tidak produktif dan kontradiktif.
"Negara lain justru melakukan lockdown atau isolasi diri agar Covid tidak transmisi ke negaranya," kata Pigai dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/2).
Menurut mantan komisioner Komnas HAM itu, kebijakan membuka pintu bagi WNA bukti pemerintah tidak tegas.
Dikatakan Pigai, seharusnya pemerintah berani memilih apakah menyelamatkan rakyat atau ekonomi melalui pariwisata.
"Menunjukkan pemerintah tidak tegas dalam pilihan antara menyelamatkan rakyat atau menyelamatkan ekonomi khususnya pariwisata," tandas Pigai.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PBB Ubah Predikat Indonesia dari 'Negatif' jadi 'Netral' Pasca Transfer Terpidana Mati Mary Jane
- Menteri HAM Natalius Pigai: Lewat Kritik, Media Dapat Mengisi Ruang Kosong Pemerintahan
- JMSI dan Natalius Pigai Sepakati Komitmen Perkuat HAM Tanpa Diskriminasi