Pj Bupati Bondowoso Gelar Forum Abeg Rembeg Dengarkan Keluh Kesah Petani

Acara Abeg Rembeg Pj Bupati Bondowoso dengan petani/RMOLJatim
Acara Abeg Rembeg Pj Bupati Bondowoso dengan petani/RMOLJatim

Sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) berkumpul dan Abeg Rembeg atau berunding bersama Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto di Desa Binakal, Kecamatan Binakal, Senin (6/5). 


Tak hanya petani, dalam acara tersebut juga dihadiri penyuluh pertanian, hingga perangkat desa di wilayah itu turut menyampaikan langsung keluh kesahnya dalam dunia pertanian. 

"Kami berdiskusi apa saja yang menjadi kebutuhan dari para petani maupun kelompok," ujar Pj Bupati Bambang, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Digelarnya program tersebut agar pemerintah bisa berinteraksi langsung dan mengetahui kebutuhan petani di bawah. Hal tersebut menjadi penting karena dirinya tahu betul bahwa petani merupakan ujung tombak dalam mewujudkan swasembada pangan. 

Beberapa keluhan disampaikan termasuk ketersediaan air untuk pengairan sawah. Meskipun masih mencukupi, hanya saja yang perlu diperbaiki adalah saluran tersier yang mengalami kerusakan. "Insyaallah tahun ini akan kami perbaiki," teranya.

Sedangkan terkait pupuk, Bambang menyampaikan bahwa yang menjadi pekerjaan rumah adalah bagaimana proses pendistribusian dan administrasi seperti daftar e-RDKK (elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).

"Menurut Kepala Dinas Pertanian aplikasinya akan dibuka setiap 3 bulan sekali," katanya.

Acara Abeg Rembeg ini adalah salah satu media bagi pengambil kebijakan dalam hal ini ada Bupati, Sekda Kapolres, Kodim, dan beberapa Camat serta beberapa Kepala desa di wilayah 3 Kecamatan.

"Jadi kami memang sengaja mengumpulkan kelompok tani, para petani dan PPL, mereka sebagai ujung tombak Pemerintah Pusat bahwa Bondowoso harus swasembada pangan. Jadi kami disini berdiskusi Abeg Rembeg apa saja yang menjadi kebutuhan para petani," terangnya.

Sementara keluhan petani adalah kebutuhan air di wilayahnya. "Ternyata Air sudah mencukupi cuman salurannya tersiernya insyaallah tahun ini kami Perbaiki," tuturnya. 

Ia juga mengatakan, terkait pupuk insyaallah hanya distribusinya kapan pelaksanaannya.

"Kemudian yang tidak masuk daftar itu nanti menurut kepala Dinas Pertanian itu Aplikasi dibuka tiap 3 bulan sekali," pungkasnya. (Adv)

ikuti terus update berita rmoljatim di google news