Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memastikan akan memenuhi kebutuhan warga terdampak gempa yang terjadi di Tuban.
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
Pemprov Jatim telah melakukan pendataan kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,5 tersebut, terutama di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Pj Gubernur Adhy mengatakan Bawean terdampak cukup parah karena paling dekat dengan pusat gempa, yaitu 130 kilometer timur laut wilayah Tuban dengan kedalaman 10 kilometer.
"Gempa tercatat sebanyak 159 kali sejak Jumat (22/3) pukul 11.22 WIB hingga Sabtu pukul 09.07 WIB," kata Adhy dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (23/3).
Adhy mengatakan, sejak kemarin Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim telah mengirimkan Tim Respons Cepat (TRC) ke Pulau Bawean untuk melakukan asesmen potensi kerusakan dan kebutuhan mendesak warga.
"Saya juga rencananya akan langsung turun ke sana untuk memastikan seluruh warga terdampak bisa terpenuhi kebutuhannya sekaligus melakukan asesmen lapangan terhadap dampak dari gempa yang terjadi supaya bisa segera kita tangani," ujarnya.
Di berbagai daerah tersebut, terdata sebanyak 51 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, dan lima rumah rusak berat.
Selain itu, gempa juga mengakibatkan kerusakan pada dua sekolah, empat rumah sakit, satu pondok pesantren, lima kantor desa, tiga tempat ibadah, dua kandang ternak, satu gedung, dan dua sepeda motor. Sejauh ini tidak ada korban jiwa.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Bank Jatim Salurkan CSR Ke Pulau Bawean
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran