Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak kemarau di Desa Sumberkembar dan Desa Tugurejo Wates, Kab. Blitar, Jumat (4/10).
- Tinjau Banjir Ponorogo, Pj. Gubernur Adhy Fokuskan Evakuasi Warga dan Perbaikan Tanggul Jebol
- Luncurkan Layanan Konsultasi Ekspor, Pusat Kurasi dan Galeri Indag, Pj. Gubernur Adhy Optimistis Makin Banyak Produk UKM Jatim Tembus Pasar Dunia
- Serahkan Perpanjangan SK Pj. Walikota Kediri, Pj. Gubernur Adhy: Bukti Kinerjanya Bagus Berdasarkan Evaluasi
Pj. Gubernur Adhy membawa tiga tanki air yang dibagi untuk Desa Sumberkembar dengan alokasi air mencapai 10.000 liter, dan juga untuk Desa Tugurejo Wates dengan alokasi 6.000 liter.
"Kami mendapatkan laporan dari Pjs. Bupati Blitar bahwa di beberapa titik karena musim hujan agak terlambat tahun ini, maka terjadi kelangkaan sumber mata air. Di mana sumur-sumur tidak bisa digunakan lagi dan kemudian mata air juga semakin kering," katanya.
"Maka perlu diberikan bantuan dropping air untuk masyarakat. Untuk Kab. Blitar mendapatkan BTT Rp. 293,6 juta dengan estimasi 510 Rit. Jadi bisa bolak-balik terus melayani sampai nanti kondisi sudah membaik," lanjut Pj. Gubernur Adhy.
Meski begitu, ia mengatakan bahwa ini memang masih menjadi solusi jangka pendek. Sehingga ke depan masih harus dipikirkan untuk mencari mata air baru yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kita memang harus mencari sumber air lain dan biasanya kesulitannya memang titik-titik yang akan dibuat itu apakah berpotensi punya mata air atau tidak. Kita sudah punya teknologinya, tapi susah menemukan titik airnya. Tapi pasti kita akan upayakan untuk mencari jalan keluar," katanya.
Selain itu, tantangan lainnya adalah anggaran yang relatif besar. Sebab, dibutuhkan dana Rp 200-400 juta untuk menggali sumur dalam terutama di dataran tinggi.
Walaupun demikian, kepada masyarakat, Pj. Gubernur Adhy berpesan untuk terus melanjutkan aktivitas sehari-hari. Sebab, baik Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Pemerintah Kabupaten/Kota akan terus mengupayakan layanan prima.
"Tetap bisa beraktivitas dan jangan khawatir. Tadi kami sudah memastikan bahwa layanan dropping air tetap diberikan oleh pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota. Tentu kita juga sama-sama kalau bisa untuk bisa sholat istisqa agar hujan turun lebih cepat," katanya.
Dalam kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy juga menyempatkan diri menyapa masyarakat yang terdampak kemarau. Tak hanya itu, ia juga memberikan bantuan sosial kepada sejumlah warga. Bantuan ini berisikan sembako dan kebutuhan sehari-hari.
“Mohon bersabar nggih bapak ibu. Dropping air ini akan terus wara-wiri sampai nanti ada hujan. Sehat-sehat nggih, Pak, Bu," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Jalin Kerjasama dengan Blitar untuk Tekan Inflasi dan Jaga Pasokan Pangan
- Ketimpangan Perizinan Pembangunan Tempat Pendidikan di Blitar Disorot
- Siap Gencarkan Penanaman Durian Premium di Jatim, Khofifah: Peluang Ekspor Black Thorn dan Musang King ke Tiongkok Terbuka Lebar