Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mendukung produk raket kampung sukun dipasarkan ke sekolah-sekolah di Kota Malang.
- Bupati Sanusi Harapkan Perubahan dan Kemajuan Pemkab Malang di Pengukuhan APINDO
- Pasangan Nikah Siri Punya KK, Kemenag Kota Kediri: Pernikahan Sah yang Tercatat di KUA
- Kisah Mayor Trimo, Pengantin Baru yang Tak Sempat Bulan Madu Karena Berangkat Perang
Demikian dikatakan Wahyu saat meninjau ke Kampung Raket di Jalan Kemantren II No.26, Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Sabtu (22/6).
"Nanti saya akan meminta ke Kadis (Kepala Dinas) Pendidikan, agar melakukan pengadaan alat-alat olahraga disekolah-sekolah terutama SD untuk pemula, itu bisa mengambil di UMKM. Tujuan kita, agar UMKM naik kelas. Namun harus sesuai persyaratan," ujar Wahyu.
"Saat ini kan mereka diminta oleh toko-toko sport untuk hasil produksi raketnya, karena ini bagus untuk pemula. Yang profesional pun akan dibuat dari karbon, cuma terkendala mesin. Tetapi dari permintaan di pasaran relatif baik dan kita akan terus dukung agar kualitasnya bagus," imbuhnya.
Menurut Wahyu, Kampung Raket ini telah diberikan pelatihan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang.
"Dengan adanya pelatihan ini dan cara pemasaran hasil produksi raket bulutangkis merek Epselon, diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk, sehingga menyasar pasar regional yang lebih luas lagi, bahkan internasional," paparnya.
Selain pelatihan, sambung Wahyu, Pemkot juga telah memberikan bantuan dua mesin terhadap pelaku usaha di Kampung Raket.
"Ada dua mesin yang diberikan, yaitu untuk membuat mata ayam dan mengencangkan senar di raket. Kemudian kalau bahan bakunya sudah bagus dari limbah plastik. Kalau Produksi raketnya ada tiga, yakni ada yang dari karbon, aluminium dan besi," katanya.
"Mengenai pemasaran, nanti kita sampaikan juga untuk dipasarkan melalui e-Katalog. Kalau lewat e-Katalog itu enak yang lihat semuanya se-Indonesia,” lanjut orang nomer satu di lingkungan Pemkot Malang tersebut.
Ia pun menjelaskan, bahwa Kota Malang telah menjadi suatu tempat produksi raket bulutangkis dan bakal ada pelatihan cara membuat raket bulutangkis yang profesional dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Pelatihan itu akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2024 oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga. Para pengrajin yang tergabung dalam Pagayuban Raket Malang diharapkan bisa membuat raket yang lebih baik. Bahkan ada pelatihan bagaimana cara memasarkan hasil produksi raket yang bisa Go Internasional," tuturnya.
Sementara Kadis Diskoperindag Kota Malang, Eko Syah Eko Sri Yuliadi mengatakan, penyerahkan 2 mesin yang dapat membantu produksi secara massal dilakukan pada tahun 2022. Diantaranya yaitu mesin inject moulding, serta mesin pengencang raket.
“Dengan menggunakan mesin inject itu, kita bisa produksi hingga 100- 150 kilogram mata ayam sekali produksi. Kehadiran mesin ini sangat membantu para pengrajin raket di wilayah Kelurahan Bandungrejosari. Mengingat sebelumnya, para pengrajin harus membeli penunjang raket dari pihak lain," ucapnya.
Ia menjelaskan, bahwa para pengrajin raket bulutangkis di Kampung Sukun sudah mempunyai merek raket dengan nama Epselon. Dimana merek itu sudah di hak patenkan.
"Jadi produksi raket bulutangkis milik Pagayuban Kampung Raket Malang sudah ada mereknya, yakni Epselon dan harganya cukup terjangkau di pasaran," pungkasnya.[adv]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wali Kota Malang Dorong Kesuksesan UMKM Melalui Mbois Vaganza Goes Mall Retail Modern
- Demi Kemajuan Kota Malang, Wali Kota Wahyu Silaturahmi dengan Abah Anton
- Peringatan HUT Kota Malang ke-111 Digelar Sederhana, Wali Kota Wahyu Ajak Masyarakat Wujudkan Pembangunan Daerah