Pj Wali Kota Malang Siapkan Rencana Prioritas Pembangunan Kota Malang

  Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan (tengah) saat memaparkan rencana prioritas pembangunan Kota Malang/Ist
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan (tengah) saat memaparkan rencana prioritas pembangunan Kota Malang/Ist

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM mulai menyiapkan langkah pembangunan di Kota Malang dengan merencanakan setidaknya sebelas program kegiatan prioritas yang bersumber dari "belanja masalah", sebuah istilah yang digunakan Pj Iwan yang selama satu bulan pertama masa jabatannya berkeliling untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di Kota Malang.


Dari pemetaan isu-isu strategis yang belum terselesaikan itu, kemudian dikerucutkan ke dalam sebelas program kegiatan prioritas yang dirancang dalam jangka pendek di periode September-Desember 2024 ataupun dalam jangka panjang di tahun 2025 mendatang, dengan tetap memperhatikan program kegiatan dan layanan dasar yang sudah tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Daerah 2024-2026.

Sebelas program kegiatan prioritas yang dipaparkannya, dalam rapat dengan agenda penjelasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dalam Anggaran  Pendapatan Belanja Negara (APBD) tahun anggaran 2025 adalah sebagai berikut yaitu revitalisasi/rehabilitasi pasar sesar Kota Malang, rehabilitasi Alun-Alun Merdeka, penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur 2025, pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk sampah, rehabilitasi sekolah SD dan SMP, Bantuan Sosial Terpadu (BTS), pengembangan MCC dan usaha mikro, penanganan banjir kawasan Sekolah-Hatta, lahan parkir Kayutangan, realisasi anggaran, dan optimalisasi PBB.

"Sebelas isu ini kami anggap paling prioritas, setelah selama satu bulan melakukan komunikasi koordinasi dengan perangkat daerah untuk belanja masalah terhadap beberapa isu yang kami anggap prioritas. Ini ada beberapa kegiatan, hasil roadshow dan kunjungan ke perangkat daerah, audiensi kami dengan para tokoh masyarakat, dengan organisasi, memasukkan diskusi perangkat daerah dan kami jaring juga dari media yang kami tangkap, dan memang itu isu yang terjadi saat ini," ungkap Iwan Kurniawan saat ditemui usai ruang di rapat paripurna DPRD Kota Malang pada Selasa (10/9).

Dalam rapat tersebut, program kegiatan prioritas yang banyak menjadi diskusi adalah pembangunan TPS di Kota Malang yang sejalan dengan komitmen Pemkot Malang untuk menanggulangi permasalahan sampah di Kota Malang.

Menurut Iwan, ada sekitar 51 TPS yang perlu diintervensi, namun hanya ada lima yang akan diintervensi di tahun ini. Hal ini dikarenakan pembangunannya menggunakan kontribusi Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TSP) lantaran hal ini tidak dapat terakomodir dengan cepat jika melalui mekanisme APBD.

"Terkait TPS, ada 51 yang perlu kita intervensi. Kita coba pilot kan supaya ada treatment khusus, sarana kita siapkan, treatment perilaku masyarakatnya kita dorong, pengawasan dilakukan dengan CCTV kita lihat. Nah, nantinya itu yang akan menjadi pilot," terangnya. 

Sebelas program kegiatan prioritas yang dipaparkan Pj Wali Kota Iwan itu disambut antusias oleh anggota DPRD Kota Malang. Menurutnya ini menjadi momen tepat untuk 'belanja masalah' dengan jajaran wakil rakyat tersebut. Sehingga dapat melengkapi gagasan yang telah dirancang olehnya.

"Alhamdulillah ada ruang waktu rapat koordinasi KUA-PPAS 2025, diberikan kesempatan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada. Bukan hanya dari masyarakat, bukan hanya dari OPD, tetapi Alhamdulillah hari ini dari DPRD juga memberikan masukan-masukan yang konstruktif," sambung orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu.

Untuk diketahui, dalam pembahasan KUA-PPAS ini, pendapatan daerah Kota Malang pada 2025 mendatang diproyeksikan sebesar Rp 2.237.137.571.653,93 dengan proyeksi belanja daerah sebesar Rp 2.332.637.571.654,00. 

"Apakah isu-isu ini sudah dialokasikan dan tertuang dalam KUA-PPAS atau belum, itu akan menjadi tahap berikutnya yang akan kita diskusikan," pungkasnya.[adv]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news