Pjs Bupati Blitar Ajak Masyarakat Teladani Pahlawan Sukarni

Pjs Bupati Blitar ajak masyarakat teladani Pahlawan Sukarni
Pjs Bupati Blitar ajak masyarakat teladani Pahlawan Sukarni

Pjs Bupati Blitar, Jumadi hadiri acara dzikir dan doa bersama di rumah Pahlawan Nasional Sukarni Kartodiwirjo di Kelurahan Sumberdiren, Kecamatan Garum, Minggu (10/11/2024).


Kegiatan tersebut, merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pahlawan di Kabupaten Blitar.

Dzikir dan doa bersama tersebut, diharapkan dapat membawa manfaat dan memperkuat tekad masyarakat Blitar untuk meneruskan perjuangan para pahlawan, seperti Sukarni Kartodiwirjo, dalam membangun bangsa yang lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, Pjs Bupati Blitar Jumadi mengajak masyarakat untuk meneladani semangat dan kegigihan Pahlawan Nasional Sukarni Kartodiwirjo yang telah berjuang sejak usia muda, dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

“Sukarni, yang nama lengkapnya adalah Sukarni Kartodiwirjo, mulai berjuang untuk kemerdekaan Indonesia pada usia 14 tahun dan bergabung dengan Perhimpunan Indonesia Muda pada 1930. Ia dikenal sebagai sosok yang sangat pemberani, terutama dalam peristiwa Rengasdengklok, di mana ia berperan penting mendorong Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan,” kata Jumadi.

Jumadi menandaskan, bahwa Sukarni menerima gelar Pahlawan Nasional dari Presiden Joko Widodo pada 7 November 2014, yang diberikan kepada keluarga almarhum di Istana Negara, Jakarta.

“Gelar ini adalah pengakuan atas perjuangan beliau yang luar biasa untuk Indonesia,” tandasnya.

Jumadi menambahkan, bahwa keteladanan Sukarni harus menjadi inspirasi bagi semua warga.

“Tema Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024, ‘Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu,’ mengingatkan kita untuk terus terinspirasi oleh semangat kepahlawanan. Kita harus mewujudkan cinta terhadap negeri ini dengan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa,” imbuhnya.

Pjs Bupati Blitar mengajak dan mendorong semua elemen masyarakat untuk memperkuat persatuan dan solidaritas sosial dalam mengatasi berbagai tantangan. Seperti stunting, buta aksara, putus sekolah, kemiskinan, narkoba, radikalisme, dan masalah sosial lainnya.

“Kita harus bergerak bersama, melibatkan semua sektor, untuk membangun masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur. Ini adalah bagian dari perjuangan kita menuju Indonesia Emas dan Indonesia Maju,” pungkasnya.(adv)

ikuti terus update berita rmoljatim di google news