Tak lama berselang setelah membentuk Koalisi Semut Merah dengan PKS, tiba-tiba Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) banting haluan politik dengan membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan Partai Gerindra.
- PKB Mendukung Wacana Siswa Sekolah Libur Ramadan Sebulan Nonstop
- Warga Mojokerto Keluhkan Sulitnya Akses Modal Usaha, Gus Athoillah Beri Solusi
- Reses Di Kecamatan Pungging, Salim Azhar Terima Keluhan Warga Soal Jalan Rusak Dan Minimnya Bantuan UMKM
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut koalisi dengan PKS hanya sementara. Menurutnya, ada proses komunikasi yang berbeda antara PKB dengan Gerindra dan PKS.
Hal ini terungkap Jazilul Fawaid dalam diskusi virtual Teras Politik (Terpol) yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/6).
"Ketika kami berkomunikasi dengan PKS, PKS dan PKB sadar meskipun ingin bergabung ini tidak cukup. Jadi yang disebut koalisi semut merah ini belum resmi, dan belum cukup mengusung capres dan cawapres," ujar politisi yang kerap disapa Gus Jazil ini.
Dalam prosesnya, lanjut Jazilul, PKB dan PKS menemukan satu kesamaan. Yakni soal sajian Pilpres yang lebih menyejukkan dan tak lagi menciptakan polarisasi di masyarakat.
Namun saat komunikasi antara elite kedua parpol ini berjalan, diakui Jazilul, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tiba-tiba langsung turun gunung untuk menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu malam lalu (18/6).
Padahal menurutnya, komunikasi antara PKS, Gerindra, dan bahkan dengan Demokrat, dilakukan beriringan pada tataran elite di level 2.
"Komunikasi ini dibangun di level tingkat dua, belum tingkat satu. Karenanya terus berjalan dengan PKS dengan Gerindra, baik dengan Demokrat. Nah, di tengah perjalanan kita melakukan komunikasi tingkat dua, ternyata tingkat 1 bertemu antara Ketua Umum Partai Gerindra (Prabowo) dengan Ketua Umum PKB (Cak Imin)," ungkap Jazilul.
"Jadi kalau (Koalisi) Semut Merah itu levelnya tingkat 2, ini (KIR) levelnya sudah tingkat satu, sudah level dewa lah bahasanya itu," sambungnya.
Maka dari itu, Jazilul menyatakan, perbedaan komunikasi antara rencana pembentukan Koalisi Semut Merah dengan PKS, pun dengan Gerindra dalam rencana membentuk koalisi KIR membuahkan hasil yang berbeda.
"Karena level dewa itu pertemuan dengan Gerindra menyepakati untuk kerjasama membangun koalisi. Kalau koalisi itu, pada intinya membentuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, dan menang apapun namanya koalisi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Milad ke-23 PKS Momentum Pertegas Komitmen Mengabdi Hingga Akhir
- Usulan Penghapusan Anggaran Makan Bergizi Gratis di Sidoarjo Tuai Kontroversi
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran