Platform penjualan daring Shopee didorong agar memprioritaskan produk-produk dalam negeri ketimbang produk impor.
- SIG Serahkan Bantuan di Dua Kabupaten
- Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang Perdana 2025 di Maluku Utara, Sukses Catatkan Transaksi Lebih 568 Miliar
- Hari ini KA Sancaka Beroperasi Kembali
Selain itu, Shopee juga diminta agar menerapkan pelabelan Made in Indonesia atau barang buatan Indonesia untuk produk hasil industri lokal
Dikatakan Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza, langkah itu bisa membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Produk-produk lokal harus mendapatkan porsi yang lebih besar di platform marketplace seperti Shopee. Bahkan, kalau perlu ada label khusus Made in Indonesia agar konsumen tahu bahwa barang yang mereka beli merupakan produk dalam negeri," ujar Faisol, saat melakukan kunjungan ke kantor Shopee di Jakarta sebagaimana dimuat RMOL, Jumat (31/1).
Menurutnya, Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian mendorong hal tersebut, mengingat masih dominannya visibilitas produk impor dibandingkan produk domestik di berbagai platform penjualan daring.
Terhadap produk dari negara lain pun demikian, Faisol menegaskan agar platform e-commerce juga harus menampilkan informasi asal negara produksi, terutama untuk barang impor yang dijual lebih murah.
Menurutnya, transparansi ini penting karena konsumen berhak tahu asal usul produk yang mereka beli.
Dukungan terhadap industri lokal tidak cukup hanya melalui kebijakan pemerintah, tetapi juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas dan daya saing oleh produsen.
Faisol optimis, industri dalam negeri dapat terus berkembang dan bersaing di pasar global.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kobarkan Semangat Cinta Tanah Air, MR. DIY Ajak Masyarakat Cinlok dengan Produk Dalam Negeri
- Mendag Resmikan Gudang Ekspor Shopee, Harapannya Produk Indonesia Bisa Rambah Pasar Internasional
- Maksimalkan Belanja Produk Dalam Negeri, Gubernur Khofifah Sebut Inovasi Jatim Bejo Jadi Solusi