Tim Jihandak Brimob Sub Den C Madiun mengamankan mortir aktif dari tangan warga Ngawi berukuran diameter 25 centimeter dan panjang 30 centimeter sekitar pukul 13.00 WIB, Senin, (3
- Pengamat Militer Sebut Temuan Paket Mencurigakan di Madiun adalah Bahan Peledak Rakitan
- Penjual Kripik Ditangkap Polisi, Karena Miliki 4 Kg Bahan Peledak
Dari informasi yang ada mortir tersebut ditemukan oleh warga dari aliran Bengawan Madiun masuk wilayah Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi.
Kapolsek Ngawi Kota AKP Khristanto Widhy menyebutkan, mortir itu ditemukan oleh Giri Sukoco (40) warga Kelurahan Ketanggi bersama komunitas pencari besi tua pada Minggu, (2/8). Saat itu dengan alat metal detektor Giri mendapati besi silinder yang berkarat di Bengawan Madiun yang tidak jauh dari rumahnya.
"Tadi sekitar pukul 11.00 WIB kita mendapat informasi ada warga menemukan mortir. Setelah dipastikan sebagai barang berbahaya kita melibatkan Jihandak Brimob untuk mengevakuasinya," jelas Khristanto kepada kantor berita RMOL Jatim.
Ia membenarkan, dari informasi Tim Jihandak Brimob mortir yang ditemukan Giri Sukoco masuk kategori mortir aktif meskipun berkarat. Lanjut Khristanto, mortir itu apakah sisa perang Dunia II atau tidak masih diteliti lebih lanjut. Mengingat kondisi mortir sendiri sudah terlihat berkarat akibat dimakan usia.
"Harapanya kepada warga kalau menemukan barang berbahaya apalagi jenis bom mortir silahkan menghubungi aparat kepolisian. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengamat Militer Sebut Temuan Paket Mencurigakan di Madiun adalah Bahan Peledak Rakitan
- Penjual Kripik Ditangkap Polisi, Karena Miliki 4 Kg Bahan Peledak