Pemilik layanan jasa keuangan BRI Link diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang marak menargetkan pelaku usaha jasa.
- Lestarikan Lingkungan, Sampoerna Tanam Bibit Edelweiss dan Berikan Pelatihan Pengelolaan Zero Waste di Desa Wisata Edelweiss
- Wali Kota Eri Minta Peserta Kejuaraan Futsal antar SMP/MTS se-Surabaya Raya Hindari Perselisihan dan Jaga Sportivitas!
- Satpol PP Surabaya Gelar Sosialisasi Penertiban PKL di Pasar Loak Dupak
Peringatan ini dikeluarkan menyusul kembali terjadinya kasus penipuan yang dilaporkan di Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Lampung, pada Rabu (13/11).
Kepada pegawai BRI Link, satu nomor yang mengaku pemilik BRI Link menghubungi pegawai dan menyuruh melayani salah satu konsumen dengan baik. Sedangkan satu nomor lainnya yang mengaku rekan pemilik BRI Link meminta untuk segera ditransfer uang tunai sebesar Rp28 juta.
Korban yang percaya dengan identitas palsu yang digunakan pelaku akhirnya mengikuti instruksi dan melakukan transfer sesuai permintaan.
Kasi Humas Polres Pringsewu Iptu Priyono menjelaskan, penipuan dengan modus seperti ini memang sering kali menyasar pengusaha BRI Link.
Karena para pelaku memanfaatkan posisi mereka sebagai penyedia jasa keuangan yang kerap berurusan dengan transaksi besar.
“Para pelaku memanfaatkan kelengahan dan rasa percaya korban terhadap pihak yang mengatasnamakan institusi resmi seperti Bank BRI," kata Iptu Priyono mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra dikutip dari Kantor Berita RMOLLampung.
Kasus penipuan ini sering kali disertai dengan ancaman atau desakan agar korban segera melakukan transfer tanpa berpikir panjang melalui teknik manipulasi psikologis.
"Pelaku berharap korban tidak akan memverifikasi kebenaran informasi yang mereka terima," kata Iptu Priyono.
Untuk mengantisipasi kasus-kasus serupa, Polres Pringsewu memberikan beberapa tips pencegahan kepada pemilik jasa BRI Link.
Di antaranya verifikasi identitas, jangan mudah percaya terhadap telepon atau pesan yang mengatas namakan institusi resmi, lakukan verifikasi langsung dengan pihak terkait sebelum mengambil tindakan.
Berikutnya jangan terburu-buru, hindari melakukan transfer dalam jumlah besar tanpa terlebih dahulu memastikan legalitas permintaan tersebut dan laporkan segera jika menerima telepon mencurigakan yang menginstruksikan transfer uang.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kontribusi Laju Tanam Padi Jatim Terbesar di Indonesia, Sumbang 25% Luas Nasional, Gubernur Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan di Jawa Timur
- PPKM Darurat, Dinas Peternakan Minta Hewan Kurban di Potong di RPH
- Pakar Politik Sebut Sekda Surabaya yang Lolos Orang Terdekat Wali Kota, Ini Namanya