Setelah melalui pemeriksaan pada tubuh jenasah serta keterangan dari para saksi, akhirnya polisi menemui titik terang penyebab meninggalnya Imam Hambali, pria 58 tahun, warga Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar Ngawi.
- Pemkot Surabaya-WRI Indonesia Percantik Kalimas Timur dengan Mural
- Road to Hakordia 2022 di Surabaya Resmi Ditutup, Wali Kota Eri Nyatakan Siap Lawan Korupsi Bersama
- Program Kanggo Riko: Bantuan Prioritas Perempuan Kepala Keluarga di Banyuwangi Kini Dilengkapi BPJS Ketenagakerjaan
Kapolsek Kedunggalar AKP Sukisman menyebut, meninggalnya Imam Hambali murni akibat tenggelam di aliran Bengawan Solo.
"Korban (Imam Hambali-red) meninggal karena tenggelam di Bengawan Solo masuk Desa Jenggrik. Namun sesuai keterangan keluarga memang korban ini mempunyai riwayat epilepsi juga," terang Kapolsek Kedunggalar AKP Sukisman, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin, (15/2).
Sukisman, mengatakan sebelum tenggelam ada dugaan penyakit korban kambuh. Dengan alasan tersebut, pihak keluarga menyatakan menerima kejadian yang dialami korban sebagai musibah. Pasca pemeriksaan medis jenasah Imam Hambali langsung dimakamkan di TPU terdekat.
Sukisman membeberkan, sebelumnya korban bekerja mencangkul dilahan milik tetangganya Dami. Sekitar pukul 09.00 WIB Dami mengantarkan makanan untuk sarapan kepada korban ketika dilokasi lahan ia hanya menemukan rokok dan cangkul. Kontan saja Dami berusaha mencari keberadaan Imam bersama tetangga lain.
Nahas, ketika dicari dipinggiran Bengawan Solo salah satu warga menemukan korban kondisinya sudah meninggal. Kontan saja tubuh korban langsung di evakuasi ke rumah duka dan diteruskan pemeriksaan medis oleh petugas puskesmas maupun petugas kepolisian dari Tim Identifikasi Polres Ngawi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Usai Pemeriksaan BPK, Lamongan Mulai Bahas Perda Pertanggung Jawaban APBD
- Telah Diterima Ribuan Pedagang Kecil, Bupati Ipuk Kembali Salurkan Bantuan Alat Usaha Program Wenak
- Tarif Parkir Icon Mall Akan Naik, DPRD Gresik Meradang