Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI Himmatul Aliyah menyapa warga negara Indonesia yang tinggal di Malaysia dalam agenda kunjungan kerja ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.
- DPR Sepakati Formulasi Baru Terkait Pembahasan UU
- Konten Porno Hingga Judol Marak di Instagram dan WhatsApp, Pemerintah Didesak Panggil Meta
- DPR Imbau Publik Tunggu Pembahasan Revisi UU Pemilu Terkait Penghapusan Presidential Threshold
Himma mengaku bersyukur dapat bersilaturahmi dengan masyarakat Indonesia di Malaysia.
Kesempatan kunjungan ini digunakan Himma untuk menyampaikan peran dan kiprah yang dijalani sebagai anggota Komisi X DPR RI dan anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP).
"Bilamana ada aspirasi dari masyarakat Indonesia di Malaysia yang akan diperjuangkan, mari kita perjuangkan.
Oleh karena itu, pertemuan ini menjadi salah satu ajang kita saling bersilaturahim dan saling bertukar pikiran," ujar Himma dalam keterangannya, Minggu (27/11).
Menurutnya, sinergi antara masyarakat dengan legislator yang diwakili itu harus berjalan efektif. Sehingga, apabila ada hal terkait kebijakan, aturan, ataupun program bisa dikomunikasikan secara baik.
"Silakan sampaikan aspirasi apa saja, tidak harus bidang yang dinaungi oleh Komisi X DPR RI seperti pendidikan, kepemudaan, dan olahraga, tapi juga hal-hal lain di luar itu," katanya.
"Dan nanti akan saya sampaikan aspirasi-aspirasi tersebut kepada kolega saya di Komisi terkait," imbuhnya.
Beberapa aspirasi yang disampaikan peserta pertemuan itu, antara lain pentingnya jaminan keamanan bagi suporter Indonesia yang mendukung tim nasional Indonesia yang berlaga di Malaysia.
Peserta juga menyampaikan aspirasi mengenai perlunya pemerintah memberi anggaran kepada sanggar-sanggar belajar bagi warga Indonesia di Malaysia.
Mereka juga menyampaikan agar pemerintah menganggarkan program perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Mengingat rekrutmen pekerja migran banyak dilakukan melalui sekolah-sekolah, pemerintah diminta memasukkan pendidikan mengenai pekerja migran dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
Mendapat cukup banyak aspirasi, Himma memastikan akan menindaklanjuti dengan pembahasan bersama kementerian dan lembaga terkait.
"Ini saya lakukan untuk kebaikan kita bersama dalam menjamin keamanan, perlindungan, dan kesejahteraan para pekerja migran di Malaysia," ujar Himma.
Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Kepala Perwakilan KBRI Rossy Verona, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya Yoshi Iskandar, Koordinator Fungsi Konsuler Rijal Alhuda, Atase Pendidikan Muhammad Firdaus dan Atase Tenaga Kerja Erga Grenaldi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPR Sepakati Formulasi Baru Terkait Pembahasan UU
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran