. Pasar-pasar tradisional di Surabaya menjadi kunjungan kerja bagi beberapa DPR RI. Selain memantau harga harga kebutuhan pokok, kelayakan pasar tradisional juga menjadi sorotan.
- Walikota Kediri Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2020
- Enam Kecamatan Di Pesisir Selatan Jember Terancam Tsunami, Bupati Hendy Beri Peringatan
- Polisi Sebar Informasi Jasad Korban Mutilasi di Jombang, Imbau Masyarakat Lapor Via Kandani
"Kalau di Malaysia, pasar tradisional itu sudah seperti mall. Ber-AC. Di sini nggak perlu ber-AC. Yang penting alat pemadam kebakaran masih berfungsi, tidak bocor, tidak becek. Itu saja. Karena sebentar lagi sudah masuk musim hujan," kata Bambang kepada Kantor Berita , saat melakukan sidak di pasar Pucang Surabaya, Kamis (8/11).
Bambang mengatakan, dari hasil sidak di beberapa pasar di Surabaya, masih banyak yang memprihatinkan. Mulai dari bocor, perlengkapan pemadam yang kurang memadai. Apalagi, dari hasil sidak di pasar Pucang, ditemukan alat pemadam kebakaran yang kadaluarsa
"Secara keseluruhan, memang pasar pasar di Surabaya sudah semakin baik. Ada perbaikan perbaikan dan perubahan dibanding dulu. Tapi, saya berharap lebih ditingkatkan lagi." kata Bambang.
Jika pasar tradisional begitu layak, maka masyakarat akan senang dan merasa nyaman di pasar tradisonal. Dengan demikian, terjadi perputaran uang dan tidak tergerus oleh supermarket.
"Tapi saya yakin Bu Risma memperhatikan pasar. Karena Bu Risma juga ibu-ibu, dan pasar adalah domainnya ibu-ibu. Kalau ibu-ibu yang tidak ke pasar, namanya ibu-ibu setengah bapak." tutup Bambang.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- WKR Temukan Pembangunan Kolam Renang Mangkrak di Desa Sukosari Madiun
- Pupuk Bersubsidi untuk Petani di Ngawi Tak Sesuai Usulan Kebutuhan Kelompok
- Pemadaman Masih Dimaksimalkan, Pertamina Belum Tahu Penyebab Kebakaran Kilang Minyak Petralite .