Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno mendorong Pemkot Surabaya agar mengusulkan ke Pemprov Jatim untuk segera mengakhiri Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid dua.
- Kebijakan Gubernur NTT Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Diminta Dipertimbangkan Ulang
- Mahfud MD Sentil Benny K Harman: Pertanyaannya kok Seperti Polisi Memeriksa Copet?
- Segera Nikahkan Putra Ketiganya, Khofifah Ziarah Makam dan Gelar Yatiman
Pasalnya, dengan perpanjangan waktu PSBB di Surabaya, akan memberi dampak buruk terhadap aktifitas masyarakat sehari-hari.
"Ya kami sarankan di stop saja PSBB, biar aktifitas masyarakat dan pusat-pusat perdagangan berjalan seperti biasa namun tetap waspada terhadap virus." tegas politisi asal PDIP Surabaya dikutip Kantor Berita RMOLJatim di gedung DPRD Kota Surabaya, Rabu (13/5).
Ia menjelaskan, PSBB jilid ke dua di Surabaya sangatlah tidak efektif untuk memutus mata rantai Covid-19, karena masih saja banyak warga yang belum mematuhi aturan protokol kesehatan.
"Jadi sebaiknya tidak usah diperpanjang PSBB, cukup diakhiri karena tidak efektif, bahkan aktifitas warga jadi terganggu, baik yang bekerja maupun yang berdagang atau usaha," tandasnya.
Dari pantauan di lapangan saat PSBB berlangsung, tambahnya semakin banyak warga yang menjerit karena kesulitan ekonomi akibat adanya pembatasan aktifitas bisnis dan bekerja sebagai karyawan.
"Semua itu tidak cukup efektif mematikan Covid-19. Terpenting kebebasan warga beraktifitas jangan dibatasi, sehingga kebutuhan hajat hidup tetap terpenuhi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Antara Dihujat dan Disanjung, Anies Baswedan: Dipuji Tidak Terbang, Dicaci Tidak Tumbang
- DPRD Jawa Timur Dorong Pemerintah Terapkan Lockdown Pasar Hewan untuk Cegah Penyebaran PMK di Jember
- Penista Agama M.Kece Dianiaya, GNPF Ulama: Patut Disyukuri Umat Islam