Markas Kepolisian Resort (Polres Jember) Jember tiba-tiba didatangi sejumlah orang memasang banner beragam tuntutan pengusutan kasus korupsi di Jember, sejak Senin pagi (3/9).
- Dugaan Korupsi Rp200 Miliar Akibat Fraud PT Petrosida Gresik, Eks Komisaris dan Direksi Dilaporkan ke KPK
- Kejati Geledah Dinas Pendidikan Jatim, Cari Bukti Korupsi Dana Hibah Pengadaan Barang dan Jasa untuk SMK
- Korupsi, Bisnis Paling Stabil dan Menguntungkan di Indonesia
Inti tulisan dalam banner tersebut, memberi dukungan kepada Kapolres Jember, untuk menangani proses hukum semua kasus-kasus korupsi, yang terjadi di wilayah hukum Polres Jember.
Diantara bunyi tulisan tersebut, "Usut tuntas korupsi, Maju Terus Kapolres Jember. I Love you Polres Jember".
"Usut tuntas korupsi, masyarakat mendukung Polres Jember". "Jember Kuweren Korupsine'; usut tuntas dugaan korupsi pemecahan proyek pendopo".
Menurut kuasa rekanan dari CV Putera Rasamala, Imam Muslim, pemasangan banner tersebut, untuk memberikan dukungan moril kepada Kapolres Jember, untuk menegakkan hukum terhadap kasus korupsi, yang pernah dilaporkan masyarakat.
"Saya harap kasus-kasus dugaan korupsi, dalam bentuk laporan atau Dumas (pengaduan masyarakat) untuk segera ditindaklanjuti," ucap Muslim dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (03/10).
"Hasil penyelidikan, selanjutnya disampaikan ke masyarakat secara transparan, supaya tidak menimbulkan kecurigaan," sambungnya.
Dengan demikian, tidak terkesan bahwa Penanganan kasus korupsi itu, tajam kebawah tumpul ke atas. Pada akhirnya, situasi Kabupaten Jember menjadi kondusif, ekonomi kembali tumbuh lebih cepat dan lebih kuat.
"Karena itu, kami meminta beraudiensi langsung dengan Kapolres Jember," katanya.
Hal senada disampaikan Jay Rahmadi, relawan militan Jember. Menurut dia, publik memiliki sangat besar terhadap Polres Jember, untuk segera menyelesaikan penanganan sejumlah kasus rasuah.
Mengingat, institusi itu sedang dipimpin oleh AKBP Hery Purnomo yang diketahui 10 tahun pernah menjadi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kami menaruh harapan Pak Kapolres yang pengalaman di KPK meneruskan upaya memerangi korupsi lewat Polres," pintanya.
Sementara Audiensi, yang semula diagendakan pukul 09.00 WIB, diundur hingga pukul 13.30. WIB.
Sementara Kasubaghumas Polres Jember, Iptu Brisan menyebut, poster mendadak dipasang oleh warga sejak pagi hari. Pihaknya tidak mempersoalkan pemasangan poster tersebut. Sebab, berisi dukungan untuk polisi.
"Pemasangan poster tersebut, bentuk penyampaian dari aspirasi masyarakat," katanya.
Namun sejauh ini, Brisan enggan menanggapi aspirasi masyarakat, yang mendesak polisi, untuk serius mengusut kasus-kasus korupsi.
"Kalau tanggapan, lebih baik langsung kepada Pak Kapolres atau Pak Kasat Reskrim," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dugaan Korupsi Rp200 Miliar Akibat Fraud PT Petrosida Gresik, Eks Komisaris dan Direksi Dilaporkan ke KPK
- Kejati Geledah Dinas Pendidikan Jatim, Cari Bukti Korupsi Dana Hibah Pengadaan Barang dan Jasa untuk SMK
- Korupsi, Bisnis Paling Stabil dan Menguntungkan di Indonesia