Polres Trenggalek membentuk empat satuan tugas (Satgas) untuk menjalankan Operasi Sikat Semeru 2024. Empat Satgas ini dibentuk upaya mencegah tindak kriminalitas.
Masing-masing Satgas mempunyai misi untuk memberantas ragam tindak kejahatan jalanan yang dinilai meresahkan masyarakat.
Mulai dari penanggulangan kejahatan pencurian kendaraan bermotor, street crime hingga pencurian dengan pemerasan maupun pemberatan.
Demikian disampaikan Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono, Rabu (5/6).
"Dalam operasi ini, ada 60 personel Polres Trenggalek yang dilibatkan. Keseluruhan terbagi dalam beberapa Satgas, yakni Satgas Lidik, Satgas Tindak, Satgas Gakkum dan Satgas Banops," kata Gathut.
Menurut Gathut, Operasi Sikat Semeru 2024 dimulai sejak 2 Juni, dan akan dioperasionalkan selama dua pekan atau hingga 14 Juni.
"Sasarannya (Oprasi Sikat Semeru 2024) adalah penanggulangan kejahatan pencurian, curas, curat, curanmor, street crime, penyalahgunaan sajam,senpi,handak dan penyelundupan serta kejahatan lain yang meresahkan masyarakat," ujarnya.
Operasi ini dilakukan dalam rangka menekan ruang gerak tindak kejahatan dan meningkatkan stabilitas keamanan serta ketertiban masyarakat.
Gathut berharap dengan operasi ini Kamtibmas Trenggalek senantiasa dalam kondisi aman dan kondusif dan masyarakat merasa aman dan nyaman beraktivitas.
Gathut juga menyampaikan petugas yang terlibat di empat Satgas dalam operasi itu bisa bertindak dengan profesional sesuai dengan standar operasional prosedur. Pasalnya, operasi ini dilakukan setiap tahun dan berhasil menekan angka kejahatan.
"Target operasi harus tercapai. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan perbedaan antara sebelum operasi dan sesudah operasi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polres Trenggalek Dapat Penghargaan Kapolri Sebagai Pelayanan Publik Tipe A
- Polresta Sidoarjo Ungkap 69 Kasus Selama Operasi Sikat Semeru 2024