RMOLBanten. Mantan narapidana teroris Sofyan Tsauri yang merupakan memang pernah bertugas di Kepolisian.
Namun, Sofyan sudah tidak lagi menjadi anggota Korps Bhayangkara sejak tahun 2009 lalu.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/5).
Masuk menjadi anggota Polri di SPN Lido Jawa Barat tahun 1998,†katanya.
- Jangan Sampai Ada KKN, BPK Hingga KPK Harus Usut Tuntas Proyek Kereta Cepat
- Rekonstruksi Penganiayaan David, Mario Dandy Dkk Peragakan 40 Adegan
- Pelaku Pembunuhan Agen BRI Link Gresik Masih Tetangga Korban, Tersangka Utama Buron
Saya tekankan yang bersangkutan tidak pernah bertugas di Brimob,†ujar Setyo.
Menurut Setyo, Sofyan Tasuri yang juga bagian dari kelompok Al Qaeda Asia Tenggara itu pada tahun 2002 pernah ditugaskan ke Aceh untuk membantu pengamanan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Pada saat di negeri serambi mekkah itulah, sambung Setyo, Sofyan terpapar pemikiran radikal dari Aman Abdurrahman sehingga membuat dirinya dipecat dari Kepolisian pada 2009.
Pada 2009 yang bersangkutan di Penghentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dengan alasan disersi dan poligami juga adanya keterlibatan terorisme,†beber Setyo.
Sebelumnya, dalam video berdurasi 5 menit 35 detik memperlihatkan Habib Rizieq tengah berceramah, mengatakan anggota FPI dilatih menembak di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok Jawa Barat oleh Sofyan Tsauri.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Korupsi Bupati Meranti, KPK Cegah 3 Pihak Jasa Travel Umrah dan 1 ASN ke Luar Negeri
- Korupsi Pembangunan Gereja, KPK Tahan Bupati Mimika Eltinus Omaleng
- IPW Soroti Dugaan Suap Harun Masiku yang Dibiayai Hasto