Mabes Polri resmi menstandarisasi penggunaan tanda tangan elektronik (TTE) untuk keperluan seluruh administrasi di lingkungan kepolisian.
- TNI-Polri Diminta Transparan soal Insiden Garut yang Tewaskan 13 Korban
- Saran Refly Harun Soal Polri di Bawah Kemendagri
- Wali Kota Surabaya Eri Gandeng Polisi dan TNI Perangi Curanmor, Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Standar tanda tangan elektronik ini juga sudah disertifikasi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Dalam era digital yang terus berkembang ini, perlindungan terhadap data dan informasi sensitif menjadi semakin penting," ujar Kepala Divisi TIK Polri Irjen Slamet Uliandi dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7).
Dalam acara Penandatanganan Kerjasama Polri dan BSSN pada Jumat (14/7), Slamet mengatakan pentingnya tanda tangan elektronik tersertifikasi sebagai jaminan keamanan.
"Dalam upaya memberikan jaminan kepada masyarakat dan stakeholder bahwa dokumen-dokumen yang ditandatangani secara elektronik telah melewati proses validasi dan verifikasi yang ketat dari lembaga otoritatif dalam hal keamanan siber," terangnya.
Slamet menilai, tanda tangan elektronik yang telah tersertifikasi oleh BSSN akan memberikan tingkat kepercayaan yang tinggi kepada pihak yang berkepentingan.
"Hal ini juga akan membuktikan bahwa dokumen-dokumen tersebut telah ditandatangani oleh pihak yang sah dan integritasnya terjaga," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- TNI-Polri Diminta Transparan soal Insiden Garut yang Tewaskan 13 Korban
- Saran Refly Harun Soal Polri di Bawah Kemendagri
- Wali Kota Surabaya Eri Gandeng Polisi dan TNI Perangi Curanmor, Ajak Warga Tingkatkan Kewaspadaan