Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh terancam batal. Penyebabnya, pemerintah dianggap lalai mengurus pesta olahraga empat tahunan tersebut.
"Sampai sejauh ini nyaris tidak ada pergerakan apapun di lapangan terkait gelaran PON XXI, padahal Aceh menjadi salah satu tuan rumah," kata Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Aceh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9).
Saat ini, lanjut Kamaruddin, Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk persiapan atlet-atlet Aceh juga sudah terhenti. Karena tidak ada anggaran.
"Kalau kita lihat progres di lapangan tidak ada kemajuan apapun, sementara waktu hanya tersisa hitungan bulan. Saya meragukan PON XXI di Aceh akan terlaksana," ujar Kamaruddin, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.
Menurut Kamarudin, pemerintah belum melakukan langkah-langkah konkret terkait persiapan sebagai tuan rumah PON XXI. Baik dari segi anggaran, panitia daerah, infrastruktur, hingga promosi kegiatan tersebut.
"Ketidaksiapan ini akan mencoreng nama baik Aceh sebagai tuan rumah maupun peserta PON XXI itu sendiri," sebut Kamaruddin.
Padahal, tutur Kamaruddin, seharusnya gelaran PON bisa menjadi rahmat bagi masyarakat olahraga di Aceh. Sebab akan terbangun venue cabang olahraga berstandar nasional, seperti halnya PON XX yang digelar di Papua.
"Jika persoalan tersebut tidak segera diatasi, maka PON XXI yang akan digelar di Aceh terancam gagal total. Seharusnya proyek strategis nasional ini menjadi even momen perpisahan bagi bapak Presiden Jokowi kepada rakyat Aceh," tutup Kamaruddin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Atlet Surabaya Sumbang 71 Medali Emas untuk Jawa Timur di PON Aceh-Sumut 2024
- PON Aceh-Sumut Dipastikan Digelar September 2024
- Ju-jitsu Jatim Targetkan Juara Umum di Kejurnas dan PON 2024