Porprov Jatim IX Digelar di Malang Raya, Puguh Wiji Pamungkas Tekankan Kualitas dan Dampak Ekonomi

Puguh Wiji Pamungkas/ist
Puguh Wiji Pamungkas/ist

Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke IX akan digelar pada bulan Juni mendatang di Malang Raya. Menurut keterangan KONI Jawa Timur sebagai penyelenggara, gelaran ini akan mempertandingkan 62 cabang olahraga. Sebanyak 37 disiplin cabor akan bertanding di Kota Malang, 32 di Kabupaten Malang, dan 15 di Kota Batu.


Puguh Wiji Pamungkas, anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, menegaskan bahwa penyelenggaraan Porprov harus berlangsung dengan kualitas tinggi.

"Ajang Porprov ini sejatinya adalah sarana penjaringan atlet berbakat di Jawa Timur yang nantinya akan dimasukkan dalam pelatda untuk persiapan PON. Oleh karena itu, sangat penting agar Porprov ini berjalan dengan berkualitas dan penuh sportivitas," ujar Puguh saat diwawancarai di Gedung Indrapura pada Senin (17/3/2025).

Puguh, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jawa Timur, menyoroti pentingnya koordinasi antara KONI Jawa Timur dan Dispora Jawa Timur dalam membangun data tunggal atlet. Menurutnya, dengan adanya "talents mapping" dan "career progress", seluruh atlet di Jawa Timur dapat terpantau dan berkembang lebih baik.

"Saat ini terlihat masing-masing pihak berjalan sendiri-sendiri. Dispora, KONI, dan penyelenggara event olahraga mandiri belum memiliki sinergi yang optimal. Banyak atlet berbakat yang akhirnya tidak diakui karena tidak terhubung dengan event-event yang diselenggarakan oleh Dispora atau KONI," kata pria kelahiran Malang ini.

Porprov IX Jawa Timur diperkirakan akan melibatkan 19.000 orang, terdiri dari atlet, pelatih, ofisial, dan keluarga. Acara pembukaan akan digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, sedangkan penutupan akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

"Saya berharap Porprov ini tidak hanya sekadar ajang mencari atlet berbakat, tetapi juga menjadi sarana untuk menggerakkan perekonomian masyarakat," lanjut Puguh.

Sebagai politisi PKS asal Malang Raya, Puguh juga menekankan bahwa KONI sebagai leading sector harus menjalin komunikasi intens dengan pemerintah daerah di Malang Raya. Selain itu, kerja sama dengan organisasi UMKM juga perlu diperkuat agar dana APBD yang dikucurkan untuk Porprov ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

"Puluhan miliar APBD yang dialokasikan harus bisa memberikan efek domino bagi kebangkitan ekonomi lokal, terutama bagi sektor UMKM," pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news