RMOLBanten. Muhammadiyah menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pagi tadi (Minggu, 13/5).
- KPK Periksa Kepala BC Juanda dan Kepala BPKAD Sidoarjo
- Modus Korupsi Mamin Kepala BKPP Banyuwangi, Disetorkan Setelah Bayar Pajak
- Koalisi Masyarakat Sipil Sidoarjo Desak KPK Tahan Gus Muhdlor Tersangka Korupsi
"Kami menyampaikan duka cita dan keprihatinan yang mendalam kepada umat Kristiani dan mereka yang menjadi korban serangan bom di gereja," katanya.
Mukhti menyebut tragedi itu sebagai perbuatan terkutuk dan keji. Bahkan, kata dia, jika pelaku seorang muslim maka tak layak.
"Membunuh manusia yang tidak berdosa adalah perbuatan keji dan kafir karena melawan ajaran agama dan bertentangan dengan kemanusiaan," tegasnya.
Ia pun meminta kepada aparat penegak hukum untuk bersatu padu membongkar aktor di balik tragedi bom di tiga gereja itu.
Di satu sisi ia mengimbau aparat keamanan untuk sekiranya memberikan informasi yang menenangkan masyarakat.
"Hendaknya aparat keamanan tidak terburu-buru menyampaikan pernyataan publik sebelum melakukan penelitian komprehensif," tukasnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.[dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pengurus Koperasi UPN Veteran jadi Tersangka Korupsi, MAKI Jatim Heran Kasus Perdata masuk Pidana
- Berkas Sambo P21, GMNI Apresiasi Kapolri Komitmen Ungkap Pembunuhan Brigadir J
- KPK Setorkan Rp 1,2 M ke Kas Negara, Hasil Penagihan Uang Denda dari Anas Urbaningrum dan PT Nindya Karya