PP Pordasi Pastikan Tak Ada Dualisme, Semua Berjalan Dengan Tujuan Sama

Bersama Ketua Umum KONI Pusat Letjend (Purn) Marciano Norman, Ketum PP Pordasi masa bahkti 2020-2024 Triwatty Marciano dan eluruh Pengurus Pusat PP Pordasi dan Pengprov Pordasi Indonesia saat penutupan Munas di Hotel Aston, Jakarta, Jumat (15/11)/RMOLJatim
Bersama Ketua Umum KONI Pusat Letjend (Purn) Marciano Norman, Ketum PP Pordasi masa bahkti 2020-2024 Triwatty Marciano dan eluruh Pengurus Pusat PP Pordasi dan Pengprov Pordasi Indonesia saat penutupan Munas di Hotel Aston, Jakarta, Jumat (15/11)/RMOLJatim

Musyawarah Nasional (Munas) dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke XIV Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) yang bertempat di Hotel Aston Kartika, Jakarta, Jumat (15/11), dihadiri 24 dari 26 pengurus provinsi resmi ditutup dengan suka cita.


Transformasi organisasi sebagaimana amanah AD/ART Pordasi 2024 (yang disahkan Munaslub Pordasi Juni 2024) telah dilaksanakan sehingga kini PP Pordasi menjadi konfederasi yang menaungi Pordasi Pacu, Pordasi Equestrian, Pordasi Polo dan Pordasi Berkuda Memanah.

Hasil Munas Pordasi XIV Pordasi 2024 yakni untuk pertama kalinya dalam sejarah memilih empat Ketua Umum Federasi Nasional Pordasi. Yakni Pordasi Pacu Piimpinan oleh Teddy Soediro, Pordasi Equestrian Pimpinan Dewi Larasati (Tike) dan Budi Tulodo sebagai sekjennya, Pordasi Polo dipimpin H. Muhammad Bunyamin atau Benny Polo, dan Pordasi Berkuda Memanah dipimpin oleh Dicky Kamsari. 

Dicky Kamsari juga secara Sah terpilih sebagai Ketua Presidium Konfederasi Nasional Pordasi. Keempat Ketum federasi nasional Pordasi mengemban masa bakti 2024-2028. 

“Syukur dan alhamdulillah kita sudah selesaikan Munas dengan lancar dan penuh haru. Tentunya rasa terima kasih kepada semua pengurus Pordasi lama dan Pengprov Pordasi yang sudah sekian lama membantu menjalankan roda organisasi dengan baik dan penuh perjuangan untuk perkembangan Pordasi kedepan," kata Ketum Pordasi masa bahkti 2020-2024, Triwatty Marciano dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (15/11).

Pordasi kini mempunyai 4 cabang olahraga baru. Lngkah selanjutnya, kata Triwatty, akan membuat satu kepengurusan dan dalam waktu dekat akan dilantik oleh KONI Pusat.  

"Selanjutnya akan menjadi anggota KONI. Semua olahraga berkuda akan menjadi satu rumah di cabang olahraga yang berbeda dengan rule dan regulasi sendiri. Sehingga dengan adanya transformasi ini Pordasi bisa lebih fokus dengan pembinaan masing masing mempunyai pengurus nanti akan membawa Pordasi ke tingkat yang lebih baik dan mempunyai AD/ART masing masing," tegasnya.

Triwatty menambahkan, PP Pordasi  tidak pernah mengakui adamya dualisme di tubuh PP Pordasi.

"Kita sepakat dan kita yakin apa yang kita lakukan ini sudah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Mengenai yang di sampaikan Pak Menpora RI kemarin saat pembukaan Munas Pordasi itu, sama dengan apa yang menjadi niat kita pun sama. Hanya beda dalam bentuk pelaksanaan dan langkah rekonsiliasi itu kita jalankan," ujarnya.

Dengan adanya rekonsiliasi, lanjutnya, semuanya memiliki tujuan yang sama dan jauh lebih baik kedepan untuk Pordasi.

"Waktu yang akan menjawab ini semua dan saya sampaikan sekali lagi dengan tangan terbuka untuk semua bergabung kembali di rumah besar Pordasi. Saya tidak merasa siapa yang benar dan siapa yang salah. Itu tidak ada di benak saya, dan silahkan yang mau bergabung pintu selalu terbuka untuk kita bisa bersatu," imbuh Triwatty.

Selain itu Triwatty berharap pembinaan olahraga berkuda di masing-masing federasi nasional bisa lebih fokus dan setiap cabang olahraga berkuda tersebut dapat menjadi anggota internasional.

"Sehingga mampu meningkatkan kualitas pembinaan prestasinya sekaligus mempercepat peningkatan prestasi cabang olahraga prestasi berkuda di Tanah Air hingga ke tingkat global,” sambung joki Pacu Kuda tahun 1967-an tersebut.

Setiap Federasi Nasional Pordasi, menurut Triwatty, dapat menjadi anggota KONI Pusat, KONI Provinsi dan KONI Kabupaten/Kota menyesuaikan tingkatan daerahnya. 

Bahkan di tingkat internasional, setiap organisasi bisa berafiliasi langsung dengan federasi internasional masing-masing. Seperti Pordasi Pacu berafiliasi dengan International Federation of Horseracing Authorities (IFHA), Pordasi Equestrian sudah menjadi anggota Fédération Equestre Internationale (FEI).

Kondisi saat ini, Indonesia atas nama Asosiasi Polo Indonesia merupakan anggota dari Federation of International Polo (FIP). Ke depan akan dilakukan penegasan/pembenahan kedudukan Pordasi Polo yang menjadi anggota FIP. Horseback Archery (HBA) juga akan menentukan internasional federasinya segera, termasuk akan membentuk federasi regional bersama Malaysia, Thailand dan Singapura.

Tak ketinggalan, Triwatty juga berpesan agar pembinaan di tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga klub juga ditingkatkan kualitasnya. 

“Kami semua mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan pengorbanan dari para pemilik klub yang telah berperan menjadi ujung tombak dalam melakukan pembinaan prestasi olahraga berkuda di Tanah Air,” tutup Triwatty.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news