Langkah pemerintah yang tidak melakukan penutupan pintu-pintu masuk Indonesia saat penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat menuai kritik dari masyarakat.
- Hasil Perhitungan Indikator PPKM Darurat Berbasis Wilayah, Seluruh Kelurahan di Surabaya Berstatus Zona Hijau
- Pemerintah Jangan Terburu-buru Buka Pintu untuk Wisatawan Asing
- PPKM Darurat, Polisi Bubarkan Turnamen Pertandingan Bola Kasti Tanpa Prokes
Sebab, kemunculan varian baru yang lebih mematikan dan mudah menyebar justru datang dari luar negeri.
Politisi Partai Gerindra Kamrussamad menilai, jika pemerintah tidak menutup pintu-pintu masuk di perbatasan dan juga bandara Internasional, maka PPKM yang diterapkan akan sia-sia.
"PPKM Darurat tanpa penutupan bandara internasional akan sia sia,” ucap Kamrussamad seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (2/7).
Menurutnya, tidak ditutupnya pintu-pintu masuk Indonesia akan membuat penyebaran Covid-19 varian-varian baru meluas dan pandemi semakin parah. Dia menduga virus varian baru menyebar di Indonesia lantaran pemerintah masih membuka pintu masuk internasional.
"Kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali dipertanyakan jika tanpa diikuti penutupan bandara internasional karena dugaan kuat mutasi virus delta berasal dari luar negeri,” tegasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hasil Perhitungan Indikator PPKM Darurat Berbasis Wilayah, Seluruh Kelurahan di Surabaya Berstatus Zona Hijau
- Pemerintah Jangan Terburu-buru Buka Pintu untuk Wisatawan Asing
- PPKM Darurat, Polisi Bubarkan Turnamen Pertandingan Bola Kasti Tanpa Prokes