DPW PPP Jatim menyodorkan nama gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan mantan wagub Jatim Saifullah Yusuf (gus Ipul) sebagai calon ketua umum PPP dalam muktamar PPP yang digelar akhir tahun 2020 mendatang.
- Di Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Jokowi Sebut IKN Sudah Direncanakan Sejak 1960
- Hasil Pemilihan Muktamar Muhammadiyah: Haedar Nashir Teratas Disusul Abdul Muti dan Anwar Abbas
- Hasil Pemilihan Muktamar Muhammadiyah: Haedar Nashir Teratas Disusul Abdul Muti dan Anwar Abbas
“Kami sodorkan dua nama tokoh dari Jatim bu Khofifah dan Gus Ipul untuk layak menjadi ketum PPP mendatang. Mereka berdua layak memimpin PPP di skala nasional,”ungkap ketua DPW PPP Jatim Musyafak Noer saat dikonfirmasi di Surabaya, senin (19/10/2020).
Musyafak Noer mengungkapkan salah satu alasan keduanya layak dicalonkan karena keduanya adalah kader PPP.
“Khofifah pernah menjadi anggota DPR RI dari fraksi PPP. Dan sampai saat ini Khofifah belum menyatakan keluar secara resmi dari PPP. Begitu juga Gus Ipul yang sampai saat ini masih tercatat kader PPP,” ungkapnya.
Selain Gus Ipul dan Khofifah, kata Musyafak, beberapa nama juga berpeluang untuk memimpin PPP ke depan.
“Selain Gus Ipul, Khofifah, ada nama Suharso Monoarfa hingga Arsul Sani dan sejumlah tokoh lainnya juga berpeluang memimpin PPP,”jelasnya.
Bahkan, sambung Musyafak, Suharso Monoarfa sudah keliling ke seluruh DPW PPP se Indonesia termasuk di Jatim untuk memaparkan program-programnya jika terpilih menjadi Ketum PPP.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Di Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Jokowi Sebut IKN Sudah Direncanakan Sejak 1960
- Hasil Pemilihan Muktamar Muhammadiyah: Haedar Nashir Teratas Disusul Abdul Muti dan Anwar Abbas
- Hasil Pemilihan Muktamar Muhammadiyah: Haedar Nashir Teratas Disusul Abdul Muti dan Anwar Abbas